Pagelaran Wisata Religi Desa Putih Kabupaten Kediri

Kediri, (MR) – Salah satu Desa yang berada diwilayah Gampengrejo Kabupaten Kediri Jawa Timur. Dengan wilayah 1 Duaun sehingga  tidak begitu luas, dengan jumlah warga 3100 jiwa, kondisi desa yang aman, tentram, damai, menandakan suasana Desa nyaman kehidupan bagi warganya.

Sedangkan menurut tipologi, daerah ini termasuk Desa yang sedang berkembang, sehingga selalu meningkatkan kualitas dan kuantitas pelayanan bidang kesehatan, sosial, pendidikan, dan pembangunan, dalam peningkatan kinerja Pemdes secara maksimal. Saat ini baru selesai melaksanakan kegiatan fisik program-program pro rakyat.

Diantaranya kegiatan pada anggaran Alokasi Dana Desa (ADD) dan Dana Desa (DD), dengan pelaksanaan dialokasikan sebagian ke Pemberdayaan kemasyarakatan dan sebagian besar ke pembangunan fisik. Moh.Basori (Kades) menerangkan, “untuk kegiatan pembangunan Fisik sudah Kami percayakan Pada Tiem Pelaksana Kegiatan (TPK) bersama masyarakat. Saya selaku Pemimpin hanya mengarahkan, dan sebagai penanggung jawab akhir dari semua kegiatan baik pemberdayaan kemasyarakatan maupun pembangunan fisik. Yang  tentunya  semua pos yang dipercayakan Pemerintah pada Desa Putih.

Maka Kami dengan iklas sangat berhati-hati dalam melaksanakannya. Untuk termin pertama berdasarkan kesepakatan bersama masyarakat dialokasikan ke paving dan plengsengan. Dilaksanakan secara swakelola pemberdayaan warga. “Sedangkan Dalam pemberdayaan dianggarkan ke pelatihan-pelatihan, posyandu, kesehatan, karangtaruana, dan sebagainya,” katanya.

Disamping itu Desa Putih merupakan Daerah yang mempunyai wisata religi yang menarik. Baik warga setempat  maupun masyarakat luar Desa Putih. Di setiap malam Selasa kliwon para santri-santri gus Miek juga berdatangan ke Desa Putih untuk istiqosah. Yang saat itu merupakan hari digelarnya wisata relegi, para ahli spiritual agama dengan khusuknya bersama santri dan masyarakat mulai mengumandangkan do’a, zdikir, istiqosah.

Tujuannya sama tetap mendoakan pada para ahli kubur, semoga diterima dan ditempatkan disisi Allah SWT sesuai amal baiknya ketika masih di dunia.  Dan bagi yang masih hidup selalu diberikan kesehatan, keselamatan, kebahagiaan, kesejahteraan oleh Allah SWT, baik lahir maupun batin, baik didunia maupun diakhirat kelak, serta diberi keimanan bagi penerusnya.

Hal ini memang sudah menjadi rutinitas bagi setiap masyarakat yang datang. Orang tua, anak kecil, Pemuda Pemudi, laki maupun perempuan selalu mengunjunginya. Bahwa wisata relegi adalah sebagai pengingat pada umat islam bahwa kita semua nantinya akan mati, ingat akan siksa kubur, ingat akan siksa akhirat.

Juga tentunya sebagai riwayat tempat pada masa itu yang pernah berjasa dalam  penyebaran agama Islam, sebagai wisata rohani bagi penerusnya yang masih diberi karuniaNya sudah seharusnya bisa menjalankan perintahNya dan menjauhi larangaNya,”imbuh Kades. >>Ags

Loading

Related posts