Nazaruddin Kembali “Bernyanyi”

Jakarta (MR)

Tersangka kasus suap wis-ma atlet SEA Games M Nazarud-din memulai babak baru dengan tidak bungkam. Ia mulai menye-rang kembali Komisi Pemberan-tasan Korupsi (KPK) dengan membeberkan pertemuannya dengan pimpinan KPK dan kaitan perusahaannya dengan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum.

Usai diperiksa Komite Etik KPK, Kamis (8/9), Nazaruddin kembali menegaskan kasus dirinya penuh dengan rekayasa dan dendam KPK. Selain me-nyebut KPK perampok, Naza-ruddin juga mulai membeberkan pertemuannya dengan sejum-lah pimpinan KPK, antara lain Chandra M Hamzah. “Uang yang kepada Pak Chandra sudah saya jelaskan kepada kode etik, tentang uang menga-lirnya kapan, yang mengasih pada proyek apa, urusannya apa. Dan proyeknya sudah sempat disupervisi KPk. Pro-yeknya Rp 7 triliun,” jelas Nazar.

Nazaruddin juga menuduh KPK merekayasa peran Yulianis dalam kasusnya. Ia juga meng-ungkap kembali kaitan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum dengan perusa-haannya. “Yulianis bukan wakil direktur. Yulianis itu adalah direktur keuangan yang selalu berkoordinasi langsung de-ngan Anas,” tambahnya.

Sebelumnya Komite Etik KPK tidak mempercayai ketera-ngan Nazaruddin soal pertemu-annya dengan pimpinan KPK dan aliran uang untuk pimpinan KPK. “Keputusan akhir akan diputuskan pada hari akhir pemeriksaan. Secara selintas berarti semua pernyaraan Nazaruddin tidak benar,” Kata Ketua Komite Etik KPK Abdul-lah Hehamahua.

Komite Etik juga menuduh Nazaruddin peragu karena ketika ditanyakan sejumlah pimpinan KPK yang terima uang, dia sempat membantahnya.

Kasus korupsi yang meli-batkan mantan Bendahara Partai Demokrat ini semakin menarik. Tidak hanya dari jumlah dana yang dimainkan Nazaruddin yang fantastik, tetapi juga para pemain yang terlibat di dalamnya yang didu-ga melibatkan elit politik partai berkuasa, badan anggaran DPR, dan pimpnan KPK.

Memang, di antara mereka yang terlibat masih saling mem-bantah dan menantang untuk pembuktian. Sehingga apapun yang dilontarkan Nazaruddin perlu dibuktikan. Salah satu bukti yang dinantikan banyak pihak adalah cctv pertemuan Nazaruddin dengan pimpinan KPK.(Nokipa)

Loading

Related posts