Tidak Tuntas Dikerjakan Tahun 2019, Proyek Jembatan Wae Sar Desa Kombo Dilanjutkan Tahun 2021

Warga Beong/ Tonggong dole saat menggotong sepeda motor mereka di sungai wae sar

Labuan Bajo, (MR) – Kepala Dinas PUPR kabupaten Manggarai barat provinsi NTT Ovan Adu mengatakan bahwa tahun 2021 ini pihaknya akan melanjutkan pengerjaan jembatan wae Sar di Desa Kombo yang pada tahun 2019 lalu pengerjaannya belum tuntas.

Hal ini diungkapkan Ovan (demikian kadis PUPR kabupaten Manggarai barat Ovan Adu biasa disapa) saa dimintai tanggapannya terkait keluhan masyarakat Beong/Tonggong dole terkait belum tuntasnya pengerjaan jembatan tersebut, belum lama ini.

Ovan mengatakan, lanjutan pengerjaan jembatan tersebut sebenarnya sudah dilakukan tahun 2020 lalu namun karena adanya pemotongan dana untuk penanganan covid-19 maka terpaksa ditunda dan baru dilanjutkan tahun 2021 ini. Dirinya lantas meminta masyarakat bersabar. “Tahun ini dikerjakan, sebenarnya tahun lalu, tapi dananya terpotong karena covid. mohon bersabar” tandasnya.

Akibat belum tuntasnya pengerjaan jembatan wae sar tersebut membuat masyarakat Beong/Tonggong Dole Desa Kombo kecamatan Pacar terpaksa harus menggotong sepeda motor mereka setiap kali melewati sungai tersebut setiap musim hujan tiba.

Baru baru ini, di tengah derasnya arus air sungai Wae Sar yang meluap akibat intensitas curah hujan tinggi yang terus mengguyur wilayah itu selama beberapa waktu terakhir, memaksa mereka harus menggotong sepeda motor mereka agar dapat melewati sungai wae Sar tersebut.

Kanis Jola, seorang warga setempat mengatakan, bahwa mereka terpaksa menggotong sepeda motor mereka melewati sungai wae sar dikarenakan jembatan yang dikerjakan tahun anggaran 2019 lalu itu tak kunjung selesai.

“Kami terpaksa untuk bisa melewati sungai wae sar yang tepatnya di desa Kombo kecamatan Pacar, kabupaten Manggarai barat ini dengan cara menggotong begini” Sengsara ket e ite, tutur Kanis menggunakan bahasa Manggarai (sengsara pak).

Mengingat sulitnya melewati sungai wae sar saat musim hujan, Kanis dan warga Beong/Tonggong Dole umumnya meminta Pemerintah kabupaten Manggarai Barat agar segera melanjutkan pengerjaan jembatan tersebut sehingga ke depannya, mereka tidak lagi kuatir ketika melewati sungai wae Sar apalagi menggotong sepeda motor.

Jembatan sungai Wae Sar, sangat dibutuhkan, tidak hanya masyarakat Beong/Tonggong dole namun juga warga masyarakat desa sekitar.

Selain itu akses jalan dari dan ke Beong yang melewati kali Wae Sar tersebut merupakan jalur yang selalu dilewati anak anak sekolah, baik anak anak dari Beong yang bersekolah di SMPN 4 Doro, juga anak anak dari kampung Sar yang besekolah di SDI Tonggong Dole.

Kanis mengatakan, orang tua selalu merasa cemas ketika anak anak mereka pergi sekolah, apalagi kalau pada musim hujan Masyarakat Beong/Tonggong dole sangat mengharapkan adanya penyelesaian pengerjaan jembatan sungai Wae Sar tersebut. >>PN

Related posts

Leave a Comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.