Maluku Utara,(MR)
KELUHAN Rekanan terkait Pungutan Liar (pungli) yang di lakukan oleh Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Halmahera Selatan Hartono dan Kasubag Perencanaan Abdurahim Muhammat membuat Kadis Pendidikan Ahmat Hadi merasa tindakan yang menghancurkan nama baik dirinya selaku orang pertama di Dinas Pendidikan, hal tersebut di sampaikan salah satu stafnya yang tidak mau di korankan namanya.
Keluhan para Rekanan adalah pengadaan Meubeler Meja Kursih 40 paket dengan volume anggaran perpaket 45 juta/paket, para rekanan di mintakan harus menyiapkan uang sebesar 2 juta Rupiah sebagai tanda terima kasih.
Menurut salah satu staf sumber terpercaya mengatakan bahwa seharusnya Meubeler itu haknya para kepala Sekolah karena paket tersebut adalah penunjukan langsung (PL) atau swakelola jadi bukan sekretaris Dinas dan Kasubag Perencanaan yang main tunjuk rekanan siapa yang harus di kasih asal ada imbalan.
Di lain pihak, Kasubag Perencanaan Abdurahim Muhammad S.Ag.M.Si ketika di konfermasi Media Rakyat di ruang kerjanya beberapa waktu lalu mengatakan, kami sudah melakukan kesepakatan bersama dengan pihak rekanan dan itu bukan kemauan kami sendiri melainkan kesepakatan bersama per paket Rp.1.500.000,- bukan Rp.2.000.000,- kalaupun ada pihak-pihak tertentu mengatakan itu pungli, silahkan saja yang penting apa yang kami lakukan ada bukti pernyataan kesepakatan tertulis. lanjut Abdurahim.
Kaitan dengan uang yang di berikan para rekanan tesebut bukan hanya kepentingan dirinya dan Sekretaris melaikan keperluan yang ada dalam ruangan perencanaan. >>Bayu