Tapsel, MR – Bupati Tapanuli Selatan Gus Irawan Pasaribu, memberikan apresiasi tinggi kepada PT Agincourt Resources (PTAR), pengelola Tambang Emas Martabe, atas bantuannya berupa 10 sepeda motor, 1 mobil ambulans, 1 truk sampah, dan 7.028 paket tas sekolah lengkap dengan alat tulis untuk murid Sekolah Dasar (SD) di Tapsel. Bantuan tersebut diserahkan General Manager Operation PTAR, Rahmat Lubis, dan Senior Manajer Community, Christine Pepah, kepada Bupati Tapsel di Sopo Daganak Batangtoru, jumat (11/4/2025).
Bantuan ini dinilai sangat berarti bagi Pemkab Tapsel, terutama mengingat keterbatasan anggaran daerah.
“Kehadiran dukungan PTAR ini, menjadi ‘vitamin’ baru bagi pemerintah daerah dalam melayani masyarakat,” ujar Gus Irawan.
Sebanyak 4 sepeda motor dan 1 ambulans akan mendukung operasional Puskesmas Batangtoru, sementara 6 sepeda motor lainnya diperuntukkan bagi perpustakaan keliling. Satu truk sampah dan 7.028 paket tas sekolah akan diberikan kepada warga Kecamatan Batangtoru dan Muara Batangtoru.
Gus Irawan, yang pernah terlibat dalam penetapan 5 persen saham Pemkab Tapsel dan Pemprov Sumut di PTAR melalui PT ANA, menganggap program Corporate Social Responsibility (CSR) PTAR sebagai yang terbaik di Indonesia.
“Saya rasa, tata kelola pemberdayaan masyarakat atau CSR Tambang Emas Martabe ini paling terbaik di Indonesia,” tegasnya.
Ia menambahkan bahwa di masa jabatannya sebagai anggota DPR RI dan Ketua Komisi VII, ia mengunjungi berbagai tambang emas di Indonesia, dan hanya Tambang Emas Martabe yang melibatkan pemerintah daerah sebagai pemilik saham.
Ke depan, Pemkab Tapsel dan PTAR akan berkolaborasi untuk memprioritaskan program CSR. Meskipun awalnya akan dikaji fokus pada pendidikan, kesehatan, atau ekonomi, Bupati Tapsel meminta agar program tersebut diarahkan pada ketahanan pangan untuk mendukung program pemerintah pusat dan provinsi.
“Namun agar selaras dan bersinergi dengan program pemerintah pusat dan provinsi, saya telah meminta programnya lebih diutamakan ke bidang ketahanan pangan,” jelas Bupati.
Hal ini dibenarkan oleh Rahmat Lubis. Ia menyatakan bahwa PTAR selalu berkoordinasi dengan pemerintah daerah dan masyarakat untuk memastikan bantuan yang diberikan tepat sasaran dan bermanfaat.
“Kami selalu berkoordinasi dengan pemerintah daerah, tokoh masyarakat dan para kepala desa tentang apa yang bisa kami bantu. Kami selalu berkomitmen penuh merealisasi apa yang sebelumnya telah kami sepakati,” jelas Rahmat.
Lebih lanjut, PTAR juga berencana untuk memfasilitasi literasi digital bagi masyarakat sekitar tambang. Langkah ini diambil merespon rendahnya peringkat Tapsel dalam hal digitalisasi, yang disampaikan Bupati Tapsel kepada manajemen PTAR.
“Pak Bupati Tapsel menyampaikan itu kepada kami, mungkin ini yang menjadi salah satu faktor kenapa Indeks Pembangunan Manusia (IPM) rendah. Beliau meminta PTAR memfasilitasi literasi digital di tengah masyarakat. Kami nyatakan, siap,” tegas Rahmat. (A. Karo Karo)