Presiden Joko Widodo Bagikan Kartu Sakti di Kelurahan Kaliwungu Jombang

PresidenJombang, (MR)
Kunjungan Kerja  Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Kabupaten Jombang, Jawa Timur, pada Sabtu (1/8) disambut oleh Bupati Jombang beserta istri, Wakil Bupati, Ketua DPRD  dan segenap pejabat dilingkup pemkab Jombang. Dalam kunjungan itu, Presiden membagikan 2.010 ‘Kartu Sakti’ di Desa Kaliwungu, Kecamatan Jombang. Kartu sakti itu terdiri dari 341 Kartu Keluarga Sejahtera (KKS), 1.211 Kartu Indonesia Sehat (KIS) kepada 341 keluarga, 397 Kartu Indonesia Pintar (KIP) dan 61 Kartu Asistensi Sosial bagi Penyandang Disabilitas (KASPD).

“Kartu ini agar dimanfaatkan sebaik-baiknya,” tutur Presiden berpesan saat membagikan keempat kartu tersebut di STIKES ICME Jombang menjelang kedatangannya untuk membuka Muktamar Ke-33 NU di alun-alun Jombang.

Sementara untuk penerima Kartu Indonesia Pintar, Presiden kembali mengingatkan agar dana dalam kartu itu benar-benar dimanfaatkan untuk membeli keperluaan sekolah. “Untuk beli buku, sepatu, seragam, jangan dibelikan pulsa,” katanya.

Dalam kesempatan ini, Presiden juga membagikan lima sepeda terhadap warga yang bisa menjawab pertanyaannya. Tampak mendampingi Presiden, Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani, Mensos Khofifah Indar Parawansa, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI, Anies Baswedan serta Gubernur Jatim beserta istri.

Sementara itu, Mensos (Menteri Sosial) Khofifah Indar Parawansa mengatakan, 2010 kartu tersebut dibagikan oleh presiden di Jombang  dengan sasaran pembagiandi tiga desa di Jombang yakni Kaliwungu, Kepanjen, dan Jombatan dengan jumlah 1.211 KIS, 397 KIP dan 341 KKS.

Penyaluran KIS berkoordinasi dengan Kementerian Kesehatan, KIP berkoordinasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan  dengan Kementerian Agama . “Sedangkan penyaluran KKS atas koordinasi Kemensos dengan aparat-aparat daerah sampai dengan kepala desa,” tuturnya.

Untuk KIP, tingkat SD mendapatkan uang Rp 450 ribu setiap anak per tahun. Sedangkan tingkat SMP mendapatkan Rp 750 ribu/tahun, dan tingkat SMA mendapar Rp 1 juta/ tahun. “Uang itu akan diterimakan setiap kenaikan kelas,” kata Khofifah. >>Sabit/Hms

Loading

Related posts