Padangsidimpuan, (MR) – Melihat kondisi kantor dewan perwakilan rakyat (DPRD) kota Padangsidimpuan sangat.memperhatinkan Padahal setatus dari kantor tersebut sudah berali pungsi menjadi aset pemerintah kota Padangsidimpuan namun pembangunan dan pemeliharaan tidak ada seakan akan adanya pembiaran dilingkup DPRD kota Padangsidimpuan.
Menurut pemerhati kota Padangsidimpuan L. Pohan mengatakan kepada media rakyat news. Com kamis 29/2/2024 bahwa kondisi kantor dewan perwakilan rakyat perlu perhatian khusus karena kondisi kantor tersebut suda tidak pantas di tempati sebagai kantor ungkap pohan.
Tambah pohan kalau kita melihat kantor dewan perwakilan rakyat se Sumatera kantor dewan perwakilan rakyat mungkin sala satunya kantor DPRD Kota Padangsidimpuan kantor yang paling kumuh dan jorok ucap pohon merasa malu.karena untuk anggaran pemeliharaan “raib di telan bumi”
Padahal anggaran Pedapatan dan belanja daerah (APBD) menurut pohan setiap tahun anggaran untuk Pemeliharaan bangunan dan gedung ditampung dalam program kegiatan yang di ajukan melalui pos anggaran sampai pembahasan .
Anehnya kata pohan bahwa yang menentukan anggaran itu ditangan dewan perwakilan rakyat namun untuk anggaran kantor DPRD kota padangsidimpuan perlu di pertanyakan dimana anggaran seperti pemeliharaan kamar mandi dan toilet sampai saat ini tidak bisa di pungsikan karena menurut Pohan air kamar mandi aja tidak mengalir dari keran air akhirnya suasana kamar mandi tersebut menimbulkan aroma bauk busuk dan jorok jorok,
Ironisnya kalau kita lihat dari penampilan para anggota legeslatip ataupun dewan perwakilan rakyat kota padangaidimpuan menurut Pohan tidak wajar kondisi kantor Dewan perwakilan Rakyat daerah(DPRD )kota padangsidimpuan sebagai kantor perwakilan rakyat karena menurut pohan bagaikan bangunan ” Ukka ukka” semeraut dan jorok tidak ada kepedulian terhadap pemeliharaan kantor tersebut, pungkas Pohan dengan nada kesal. (AKK)