Bandung, (MR)“Bagi saya jabatan bukanlah segal galanya, ini adalah titipan maupun amanah, kapan saja jabatan ini bisa lepas, tapi jabatan ini adalah merupakan amanah yang harus dipertanggungjawabkan dikemudian hari “ yang penting bagi saya memberikan semangat kepada siapapun,” itulah sebuah ungkapan dari Kepala Kantor ATR/BPN Kabupaten Bandung Atet Ginanjar diruang kerjanya belum lama ini.
Berawal dari kegiatan di kantor pertanahan, tentang sejauh mana program pemerintah yaitu Pendaftaran Tanah Sistematik Lengkap (PTSL) dilaksanakan di Kantor Badan Pertanahan Nasional. Kepala Kantor ATR/BPN Kabupaten Bandung mengatakan, “program PTSL ini sedang berjalan dengan baik, semua tim PTSL sudah bekerja keras untuk menyelesaikan target yang sudah kita sepakati dan walaupun sisa waktu yang sedikit lagi tetap kita kerjakan dengan optimis, setiap saat saya harus evaluasi seperti apa masalah kendala dilapangan maupun dikantor harus kita pantau sehingga pekerjaan yang berkaitan dengan PTSL ini tidak menjadi hambatan,” ungkapnya.
Menurut Atet, kendala sementara salah satu Sistim PTSL yang dimaksud adalah bagaimana setiap masyarakat yang mau mensertifikatkan tanahnya namun persyaratanya belemu lengkap akan dimasukkan dalah tahap Kluster 3, setelah lengakap masuk menjadi Kluster 1 sertifikat. “Kita tetap optimis, dari seluruh kantor pertanahan di Indonesia adalah kantor pertanahan Kabupaten Bandung pernah terbanyak di Tahun 2017 memberikan sertifikat kepada masyarakat kurang lebih 10 ribu sertifikat sekaligus dan pembebasan lahan tol Saroja juga sudah rampung dan menghadirkan Bapak Presiden RI Joko Widodo ini menjadi semangat kita,” kata Atet.
“
Untuk kegiatan PTSL Tahun kemarin kita hanya dapat 15 ribu bidang dan tahun ini jauh lebih meningkat dan membutuhkan kerja keras harus menyelesaikan 60 ribu bidang tanah, saya berharap dengan sejumlah 60 ribu ini tim kita benar benar bekerja dengan solid siang dan malam tanpa mengeluh,” tambahnya.
“Insyaallah dengan sisa waktu 2 bulan ini target Kantor BPN Soreang ini akan mencapai target dengan lima tim yang sudah kita persiapkan akan mampu menyelesaikan program PTSL, dengan sisa waktu kedepan yang semuanya terkontrol oleh peta dan tidak harus kluster satu semua yang terpenting tanahnya terpetakan,” tutupnya. >>Damanik
