Ternate, MR – Terkait pembangunan Terminal Bastiong memantik usulan dari pemerhati fasilitas publik. Ditemui Awak MR ( Kamis, 21/7/2022 ), Ketua Asosiasi Pedagang Sapi Dan Kerbau Kota Ternate, Ibrahim Hamid, SE menyebutkan, Pemkot sebaiknya merancang pembangunan terminal dengan kontruksi dua lantai. Hal ini mengingat kondisi lahan yang sempit. Lantai satu peruntukannya untuk terminal sementara lantai duanya untuk parkiran.
Usulan tersebut mengacu pada beberapa pokok pikiran diantaranya laju pertumbuhan pertumbuhan penduduk yang tinggi khususnya di bagian selatan kota. Berikutnya luas area terminal yang sangat sempit sementara tingkat mobilitas orang , kendaraan dan barang yang sangat tinggi. Lagi pula menurut Ibrahim, satu satunya sentra perekonomian yang strategis di Ternate Selatan adalah Pasar Inpres Bastiong.
” Terkait proyek pembangunan terminal, idealnya Pemkot harus memiliki perencanaan yang strategis dan sustinable. Perlu dibangun dengan kontruksi dua lantai agar ada konektifitas dengan pasar lantai dua yang berada di sisi barat terminal. Sejauh ini pasar lantai dua itu belum difungsikan secara maksimal. Ini karena pedagang lebih memilih berjualan dilantai satu” tandasnya.
Menurut Ketua Asosiasi Pedagang Sapi Dan Kerbau Kota Ternate, soal menejemen penataan dan penertiban pasar adalah penting. Sentra perekonomian publik ini jika dikelolah secara baik implikasinya bukan hanya mengatrol PAD tapi juga membantu aksessibilitas untuk masyarakat.
Soal sampah yang senantiasa menjadi sumber pemicu kekumuhan pasar, pelaku usaha ini menyebutkan perlunya inovasi dan kreasi OPD terkait. Ia mengusulkan perlunya pengadaan kantong sampah untuk pedagang. Sampah sampah tersebut nantinya dibuang pada tempat yang aman dan ramah lingkungan. ATENG MR