Bandung, (MR)
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil melakukan serah terima jabatan dengan Mochamad Iriawan yang sebelumnya sebagai Penjabat Gubernur, di Gedung Sate, pascapelantikan oleh Presiden Jokowi di Istana Negara kemarin.
Upacara Sertijab kali ini dikemas dengan cara berbeda. Diawali dengan penyambutan Gubernur dan Wagub Jabar di pintu gerbang Gedung Sate oleh Iriawan dan Sekda Iwa Karniwa yang diiringi proses adat Lengser. Upacara yang digelar sejak pukul 09.00 pagi itu juga melibatkan ribuan masyarakat dan undangan yang menyaksikan momen tersebut. Pihak keamanan pun menerjunkan ratusan personil Kepolisian yang disebar di beberapa titik. Prosesi pelepasan Iriawan dilakukan dengan upacara Pedang Pora oleh 50 Praja IPDN.
Usai penandatanganan berita acara Sertijab Gubernur dan penyerahan memori jabatan, Iriawan menyampaikan beberapa capaian dalam memimpin Jabar selama 2 bulan 16 hari sejak dirinya dilantik menjadi Penjabat Gubernur pada 18 Juni 2018 lalu. Ia mengungkapkan, pada bulan pertama penugasannya ada 2 tugas pokok yang diberikan oleh Mendagri. Yaitu mengefektifkan roda pemerintahan dan mengawal penyelenggaraan Pilkada serentak Jabar 2018.
“Alhamdulillah roda pemerintahan berjalan lancar melalui percepatan-percepatan, Pilkada juga berjalan sukses, aman, lancar, kondusif, tidak ada satupun peluru yang keluar, kaca yang pecah dan darah yang menetes,” ucap Iriawan.
Disamping kedua tugas pokok tersebut, Iriawan pun mendapat tugas tambahan mempercepat persiapan agenda nasional dan proyek-proyek infrastruktur startegis nasional di Jabar. Diantaranya persiapan penyelenggaraan Asian Games 2018, program Citarum Harum, pengembangan BIJB Kertajati, pembangunan pelabuhan Patimban, tol Cisumdawu, Bocimi, empat bendungan strategis dan pengentasan kemiskinan di Jabar selatan.
Adapun program strategis provinsi yang kini tengah berjalan yaitu pembangunan Bandara Cikembar, pengembangan Lanud Wiriadinata, TPPAS regional Nambo, Legok Nangka dan penyelenggaraan Porda XV 2018 di Kabupaten Bogor. “Disamping itu ada beberapa gagasan saya juga yang mendapat respon dari pemerintah pusat,” ujarnya.
Gagasannya itu antara lain pembangunan jalan tol Gedebage-Majalaya-Garut-Tasikmalaya-Ciamis-Banjar-Cilacap, yang semula tol Cigatas (Cileunyi-Garut-Tasik). Kemudian pembangunan jalan tol Sukabumi Sukabumi-Cianjur-Padalarang dan jalan tol layang dalam Kota Bandung poros selatan-utara. “Alhamdulillah respon dari Pak Presiden dan Menteri terkait cukup baik,” katanya.
Dalam pidato terakhirnya itu, Iriawan juga menyampaikan pesan kepada Gubernur dan Wagub baru agar fokus mengawal BIJB Kertajati dimana share holders dengan Angkasa Pura II harus mementingkan kepentingan masyarakat Jabar, meneruskan program Citarum Harum sebagai agenda nasional dan mengeluarkan solusi-solusi untuk pengentasan kemiskinan di Jabar selatan. “Saya yakin suksesi kepemimpinan baru di Jabar dapat mendorong kearah yang lebih baik lagi dibawah Pak Ridwan Kamil dan Pak UU,” tuturnya.
Kini, Iriawan kembali fokus sebagai Sestama Lemhanas di Jakarta. Sebagai aparat dan Bhayangkari sejati dirinya mengaku siap ditugaskan dimanapun dan kapanpun selama dibutuhkan. Namun sebagai warga asli Jabar dan beberapa waktu lalu sudah dinobatkan menjadi inohong Jabar, dirinya tetap memiliki komitmen kuat untuk terus membangun dan mengabdi bagi Jabar.
Diakhir sambutannya, Iriawan juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh aparat dan staf Pemprov Jabar yang telah mendukung dan mendampinginya selama bertugas. “Semoga kebaikan dibalas dan bernilai pahala dimata Allah SWT. Saya atas nama pribadi dan keluarga juga menyampaikan permohonan maaf bila terdapat kekhilafan baik kata maupun perbuatan,” pungkasnya. >>Damanik