KABUPATEN TANGERANG, (MR) – Parah pengerjaan Paving Blok PGP di Kampung Situ Gabug Desa Sukatani, Kecamatan Cisoka, Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten diduga proyek siluman.
Salah satu pekerja Dawis mengatakan, memang sampai saat ini tidak ada papan proyek nya.
“Abdul mandornya pak orang gunung Kaler, CV gak tau saya mah disuruh kerja aja, yang kerja 4 orang baru 2 hari pengerjaan,” katanya kepada awak media, Rabu, 28 September 2022.
Tadinya saat dikerjakan, kata dia, lebarnya dua meter terus dirubah lagi menjadi 2,5 Meter karena dari sananya juga dua meter.
“Desanya gak mau orang lingkungan sini pengennya dilebarin aja dan gak tau kemarin mandornya kesini ngobrol sama Pak RT ,” Kata Dawis.
Dawis mengatakan, ia tidak tahu menahu tentang semua itu, dirinya hanya bekerja saja sesuai perintah mandor.
“Kami gak paham datang suruh kerja aja kemarin lebar bener 2 meter, sore itu datang mandor ngebilangin aja suruh lebar 2,5 Meter kita mah nurut aja suruh kerja aja,”ujarnya.
“Karyawannya juga gak dikasih tau nama CV nya hanya kerjaannya saja yang dikasih tau, untuk upah pekerja 120 ribu sehari, makan juga gak dikasi makan bawa dari rumah ,” Jelasnya.
Sekedar diketahui, proyek tersebut sudah dikerjakan tiga hari namun saat awak media kelokasi tidak ada papan proyek nya dilapangan.
Sihar S/Ade M
KABUPATEN TANGERANG (MR)
Parah pengerjaan Paving Blok PGP di Kampung Situ Gabug Desa Sukatani, Kecamatan Cisoka, Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten diduga proyek siluman.
Salah satu pekerja Dawis mengatakan, memang sampai saat ini tidak ada papan proyek nya.
“Abdul mandornya pak orang gunung Kaler, CV gak tau saya mah disuruh kerja aja, yang kerja 4 orang baru 2 hari pengerjaan,” katanya kepada awak media, Rabu, 28 September 2022.
Tadinya saat dikerjakan, kata dia, lebarnya dua meter terus dirubah lagi menjadi 2,5 Meter karena dari sananya juga dua meter.
“Desanya gak mau orang lingkungan sini pengennya dilebarin aja dan gak tau kemarin mandornya kesini ngobrol sama Pak RT ,” Kata Dawis.
Dawis mengatakan, ia tidak tahu menahu tentang semua itu, dirinya hanya bekerja saja sesuai perintah mandor.
“Kami gak paham datang suruh kerja aja kemarin lebar bener 2 meter, sore itu datang mandor ngebilangin aja suruh lebar 2,5 Meter kita mah nurut aja suruh kerja aja,”ujarnya.
“Karyawannya juga gak dikasih tau nama CV nya hanya kerjaannya saja yang dikasih tau, untuk upah pekerja 120 ribu sehari, makan juga gak dikasi makan bawa dari rumah ,” Jelasnya.
Sekedar diketahui, proyek tersebut sudah dikerjakan tiga hari namun saat awak media kelokasi tidak ada papan proyek nya dilapangan.
Sihar S/Ade M
520 kali dilihat, 1 kali dilihat hari ini