Ternate, (MR) – Ternate menuju kota Tahfidz adalah model program berdimensi sosial spritual yang dihelat pesantren Tahfidz Qur’an Hidayatullah Ternate dalam rangka mempersiapkan generasi Ternate dan Maluku Utara ke depan yang berwawasan Qur’ an . Ini juga adalah bagian dari misi spritual yang diemban pesantren Tahfidz .
Langka nyata dan terobosan program menuju generasi ideal yang dicita citakan tersebut telah dimulai dengan membangun rumah rumah Qur ‘an di sejumlah titik dalam kota Ternate . ” Ada 13 rumah Qur’ an yang sudah terbangun di Kota Ternate dari target 100 rumah Qur’ an yang nantinya vinising di 2021 ” ungkap pimpinan pondok pesantren Hidayatullah Ternate ustad Saleh Sukur S.pd saat diwawancarai awak mediarakyatnews . Com .
Program yang tidak muluk muluk tapi dilakukan secara bertahap ini menurut ustad Saleh telah dikomunikasikan dengan pemerintah Kota Ternate . ” Ibarat gayung bersambut pak mantan walikota HI Burhan Abdurrahman dan pak Tauhid Soleman sebagai walikota terpilih sangat merespon program kami . Apalagi program menuju Kota Tahfidz punya nilai kontribusi penting bagi pembentukan karakter ,sikap dan wawasan generasi muda Ternate dan Maluku Utara pada umumnya yang Qur’ ani ” ungkap pimpinan yayasan Hidayatullah Ternate ini .
Menurutnya program tersebut ada relevansi secara sosiokultur dengan fakta historis Ternate tempo dulu berupa kegiatan siar islam dengan membelajarkan membaca Qur ‘ an atau dalam istilah tempo dulu disebut Pangaji . Pangaji inilah yang menjadi landasan filosofis selanjutnya dikaji kemudian dibuat rumusan kurikulum sebagai acuan dalam pembelajaran tahfidz sekarang
Mantan kepala sekolah SMP Ulul al baab ponpes Hidayatullah Ternate ini juga menambahkan Ternate itu pynya landasan historis berupa akar kebudayaan lokal yang kemudian itu memberi status Ternate sebagai negeri yang diberkahi . Dalam term lokal Ternate disebut dengan Negeri Barakati . Eksistensi ” Negeri Barakati ” ini karena memang saat itu Ternate banyak dihuni oleh para Ulama dan Auliya yang berperan penting dalam misi siar Islam terutama yang berkaitan dengan misi membumikan Al qur’ an dengan Pangaji tersebut . ” ini menjadi dasar pemikiran kami untuk membangkitkan kembali ” Negeri Barakat ” tersebut melalui program yg kami buat .Apalagi fakta kontemporer menunjukan generasi kita sekarang sudah jauh dari tuntunan agama ” ungkapnya . Kita punya target yang tidak muluk muluk , mengembalikan kejayaan kejayaan negeri ini seperti tempo dulu dari dimensi sosio kultur spritual itu bukan perkara gampang . Tapi kami optimis lantaran semua Kabupaten Kota di Maluku Utara rumah rumah Tahfidz ke depan akan terbangun apalagi ponpes Hidayatullah sekarang keberadaannya juga telah hadir di 10 Kabupaten Kota di Maluku Utara minus Taliabu .
Terpisah kepala sekolah SMP Ulul Al baab Hidayatullah Ternate Rusli A . Trafannur S.pd saat ditemui di Ponpes Hidayatullah Kalumata Puncak Ternate mengakui SMP Ulul al baab adalah sekolah yang senantiasa menjadi opsi alternatif orangtua calon siswa setiap tahun . Animo calon siswa setiap tahun untuk maduk ke lembaga pendedikan Islam ini terbilang cukup tinggi . Menurut Rusli pihaknya harus menetapkan kuota calon siswa mengingat ketersediaan sarana prasarana berupa asrama dan ruang kelas yang terbatas . ” kuota calon siswa pertahun kita adalah 115 orang sementara jumlah siswa keseluruhan adalah 305 siswa . Kita juga masih dibatasi dengan kesedian ruang belajar terrutama daya tampung asrama .Untuk asrama putra putri kapasitasnya cuman bisa menampung 400 siswa ” ungkapnya.
Sejalan dengan program ponpes Hidayatullah , SMP Ulul al baab memperioritaskan dua program pembelajaran yakni formal dan rahfidz . Kriteria kelulusan siswa pada program pembelajaran formal adalah siswa harus bisa menyelesaikan hafalan 3 juz sementara untuk program Tahfidz kriteria kelulusan atau ketuntasannya siswa harus tahfidz 15 juz . ” Ini menjadi penting untuk kita lakukan karena menjadi bagian dari visi misi pesantren Hidayatullah . Selain program Tahfidz kami juga melaksanakan Green MBA berupa kajian dan tafsir Qur ‘ an yang dilaksanakan diwaktu subuh ” jelas Rusli.
Seiring dengan progres modernisasi dan globalisasi saat ini penguatan nilai ketauhidan menjadi penting , Ponpes Hidayatullah melalui SMP Ulul al baab siap memberikan penguatan pengetahuaan islami . ” ini akan menjadi Referensi Kehidupan bagi setiap siswa dalam hidup bermasyarakat nanti ” tutup Rusli. (KOKO ATENG MRC)
