Indramayu, (MR)
JAJARAN UPTD Puskesmas Bugis Kecamatan Anjatan Kabupaten Indramayu Provinsi Jawa Barat, terlihat pro aktif dalam melaksanakan Kegiatan Rapid Village Survey (RVS) Kusta dan TBC, yang dananya bersumber dari APBD I, APBD II dan Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) Tahun Anggaran (TA) 2013, sehingga seluruh warga Negara diharapakan mendapatkan pelayanan dibidang kesehatan secara mudah dan gratis tidak lagi dibebani biaya ini dan itu yang tidak jelas dasar hukumnya.
Sehubungan hal tersebut, Wartawan Media Rakyat Jakarta, mencoba menghubungi Kepala UPTD Puskesmas Bugis, Hj Tati Hartati, SST. MH. Kes. diruang kerjanya belum lama ini. “ Kami membawahi 7 desa yakni Kedungwungu, Wanguk, Salamdarma, Bugis, Bugistua, Mangunjaya dan Lempuyang, sebagai sasaran Program P2 Kusta dan TBC 2013. Sebab itu, kepada semua warga yang mengetahui ada calom pasien Kusta dan TBC segera petugas medis terdekat,” katanya.
Petugas P2 Kusta Waskito, S.Kep. dan Petugas P2 TBC Rokim Rohidi, A. Md. Kep. Sudah melaksanakan tugasnya sesuai dengan Juknis dan Juklak yang semestinya, kedua Petugas itu mempunyai targetnya masing-masing, untuk Program P2 Kusta harus menemukan 1 s/d 2 pasien per bulan dan Program P2 TBC harus menemukan 4 s/d 5 pasien per bulan dengan cara kesadaran warga yang datang berobat di Puskesmas, melalui kegiatan Posyandu, Bidan Desa atau Dokter Praktek, yang menginformasikan adanya dugaan pasien ke dua penyakit tersebut, ujarnya.
Menurutnya, jadwal kegiata RVS Kusta, yang bertujuan menemukan kasus Kusta sedini mungkin untuk memutuskan rantai penularan yakni (23/5) tempat di Posyandu Blok Kandang Sapi Desa Bugistua, (27/5) tempat di Posyandu Blok Laban Desa Bugis, (28/5) tempat di Posyandu Blok Pilang Payung 1 Desa Lempuyang, (29/5) tempat di Posyandu Blok Kesan Desa Salamdarma dan (30/5) di Posyandu Blok Lonyod Wetan Desa Wanguk. >> Abdullah