
Ngopi bareng Kapolres Pemalang ini dihadiri oleh Plt Bupati Pemalang Mansur Hidayat, ST, beserta jajaran Forkopimda dan juga ke tujuh balon kades serta tokoh masyarakat sekitar. Mengawali sambutannya, AKBP Ari Wibowo menyampaikan beberapa hal penting terkait akan dilaksanakannya Pilkades [Pemilihan Kepala Desa] serentak dibeberapa Desa di Kabupaten Pemalang, salah satunya adalah Desa Warungpring. “Jangan ada hal-hal yang, satu, nanti melawan hukum, kemudian hal-hal yang sifatnya tidak pantas”, Himbau Kapolres.
Ari Wibowo menekankan pentingnya situasi keamanan yang tercipta kelak pada hari pelaksanaan pilkades pada 09 Oktober 2022 nanti. Menurutnya, pilkades di Warungpring mendapatkan perhatian tersendiri mengingat beberapa tahun lalu saat pilkades 2016 ada sedikit ketegangan.
Disisi lain, Plt Bupati Mansur Hidayat menegaskan kepada tujuh orang para balon kades [Bakal Calon Kepala Desa] agar tidak menggunakan cara-cara seperti money politik, atau sering juga disebut uang sogok, sebagaimana diketahui secara umum beralasan sebagai uang transport. “Bisa ga ya, sebelas desa ini, tidak ada lagi [istilah] hari H-hari H. Ini kalau bisa ini adalah sesuatu yang bagus”, Pungkasnya.
Plt Bupati sangat berharap agar para balon kades nanti jujur dan berusaha sebisa mungkin tidak ada sogok-menyogok, yang bertujuan agar dipilih saat pencoblosan. Mansur benar-benar menginginkan pilkades di Pemalang kelak menjadi yang terbaik dan bisa untuk percontohan.
Dalam sesi tanya jawab, ada beberapa hadirin yang menanyakan terkait dana pilkades yang belum juga turun [cair], semenjak dibukanya pendaftaran balon kades di Warungpring pada tanggal 19 Agustus 2022. Salah satunya adalah kepala Desa Warungpring M. Yusuf dan kemudian ketua panitia Ahmad Hufron, S.Pd.

Untuk dapat diketahui, sebelumnya kepala Desa Warungpring M. Yusuf sempat memberikan keterangan terkait dana yang untuk TPS [Tempat Pemungutan Suara] yang berjumlah 38 TPS dan nominal anggarannya adalah Rp.3 juta per TPS. Namun, semenjak dimulai pendaftaran hingga saat berita ini dinaikkan, ternyata dana belum juga terealisasi dari dinas terkait. [SatriyoAdie]