Dada Rosada Minta Warganya Waspadai Bahaya Longsor

Bandung, (MR)

Wali Kota Bandung, Dada Rosada meminta warganya untuk mewaspadai longsor dan pohon tumbang yang kemung-kinan bisa terjadi di kota terse-but, mengingat cuaca hujan dan angin kencang masih kerap terjadi. “Untuk pohon tumbang kita terus memantau dan melihat kualitas pohon-pohon yang umurnya sudah tua dan masalah longsor kita meminta warga untuk berhati-hati pula karena warga lebih tahu kondisi keadaan tanahnya masing-masing,” kata Dada kepada wartawan di Bandung,.

Menurutnya, Pemkot telah melarang warganya untuk membangun bangunan di tempat yang tidak sesuai keamanan atau yang tertera dalam Peraturan Daerah (Perda) Tata ruang. “Warga lebih tahu bagaimana keadaan tanah, misalkan longsor itu biasanya terjadi di tanah yang gembur dan kita sudah larang tetapi kalau warga tetap tidak pindah, jangan salahkan Pemkot kalau longsor terjadi dan meng-akibatkan jiwanya terancam,” katanya.

Dada mengatakan, pihak-nya hanya bisa melakukan tindakan preventif atau berupa imbauan/peringatan mengenai bahaya longsor tetapi kalau akhirnya warga tetap mem-bandel maka tetap saja Pemkot yang disalahkan, padahal Pemkot telah melakukan sosia-lisasi bahaya tersebut. “Jadi, baik itu salah Pemkot atau kare-na ketidakwaspadaan masyara-kat tetap saja Pemkot yang ha-rus bertanggung jawab karena memang itu sudah kewajiban Pemkot untuk menjaga warga-nya dan memberikan rasa aman juga perlindungan,” ujar Dada.

Sementara untuk antisipasi pohon tumbang yang mengaki-batkan kematian atau korban, Dada akan membuat tulisan berupa imbauan di pohon yang disinyalir akan tumbang. “Bisa kita kasih tulisan pula di pohon yang baru tumbuh, `awas pohon akan tumbang` dan dengan tulisan itu bisa jadi masyarakat akan lebih waspada untuk memerhatikan sekitarnya ketika ia berjalan,” jelasnya.

Sebelumnya, Wakil Wali Kota Bandung, Ayi Vivananda mengatakan, musibah, baik itu gempa, tsunami, longsor, pohon tumbang belum bisa diprediksi kapan pastinya terjadi karena itu semua di luar kemampuan manusia. “Kita hanya bisa berdoa dan waspada untuk berusaha bisa menghindarinya, tetapi kita tahu alat secanggih apapun yang dimiliki negara tersebut belum ada yang bisa mengetahui kapan musibah bisa terjadi karena musibah bisa kapan dan dimana saja terjadi tanpa memperlihatkan tanda-tandanya,” jelasnya. >>Dodi Sulaeman

Loading

Related posts