Bintek Sistem Layanan dan Rujukan Terpadu (SLRT) dan pusat kesejahteraan Sosial (PUSKESOS)

Cianjur, (MR)
Upaya untuk mempercepat penurunan tingkat kemiskinan, layanan, koordinasi dan integrasi antar program perlindungan sosial dan penanggulangan kemiskinan di pelbagai jenjang.
Termasuk pusat dan daerah, pada tahun 2016 ini Kementerian Sosial (Kemensos) menyiapkan System Layanan Rujukan Terpadu demikian sambutan bupati Cianjur yang disampaikan oleh wakil bupati Cianjur H. Herman Suherman.

Selanjutnya harapan Bupati, bahwa SLRT akan membantu pemerintah pusat dan daerah untuk menjangkau masyarakat miskin dan rentan secara terintegrasi dan responsive, juga dapat mempasilitasi masyarakat miskin dan rentan untuk mendapatkan program perlindungan sosial secara lebih cepat dan menyeluruh secara horizontal dan vertikal.

Terlebih bisa mendukung proses penyusunan perencanaan program dan perumusan kebijakan perlindungan sosial dan penanggulangan kemiskinan di tingkat pusat dan daerah. Abdurahman Syeh Abu bakar, ketua seknas SLRT menjelaskan bahwa target indikator utama sudah dipatok pada setiap tahun, yang didukung pencapainnya oleh anggaran pemerintah pusat diantaranya ada 3, yakni penanganan kemiskinan, kerentanan dan kesenjangan kemiskinan jumlah penduduk miskin per maret 2016 28,01 juta jiwa (10,86) kerentanan sekitar 40% penduduk rentan miskin.

Strateginya yakni harus ada pengurangan beban penduduk miskin, peningkatan pendapatan masyarakat kurang mampu (40% terbawah) hasil pada RPJMN SLRT dalam rangka memastikan masyarakat miskin dan rentan mendapatkan akses perlindungan dan pelayanan sosial yang terintegrasi, Sistem Layanan Dan Rujukan Terpadu (SLRT) melakukan pengelolaan pemuktahiran data, Untuk Fragmentasi horizontal dan Vertikal, data statis belum ada standarisasi mekanisme penetapan sasaran, penjangkauan terbatas dan penanganan keluhan tersebar.
Hadir pada kegiatan tersebut Ketua Seknas SLRT, Abdurahman Syeh Abubakar, Trainer Timnas SLRT, Atemadu Abdullah, Perwakilan Kemensos, Nenden Yesianti,

Sementara itu H. Sumitra panitia pelaksana kegiatan menjelaskan sedikitnya ada 75 ( tujuh puluh lima) orang yang mengikuti kegiatan itu yang terdiri dari unsur TKSK, Karang Taruna, Pekerja Sosial Masyarakat (PSM), Puskesos, 32 kecamatan yang berada di Kabupaten Cianjur dilaksanakan selama 2 hari dari tanggal 22 – 23 september 2016 bertempat di Gedung Aula Bappeda Jl. Sadewata Cianjur.

Kegiatan SLRT diadakan dimaksudkan untuk menyamakan persepsi, meningkatkan sumberdaya manusia (SDM) bagi pelaksana SLRT dan Puskesos terutama dalam hal mengitegrasikan informasi data dan layanan, identifikasi keluhan, rujukan dan penanganan keluhan, catatan kepesertaan dan kebutuhan program serta pemutahiran data secara dinamis didaerah. >>Endang S/Hms

Loading

Related posts