Karawang, (MR)
Ritual Hajat Bumi adalah salah satu budaya yang tak dapat dilupakan masyarakat tatar sunda, juga sudah menjadi dan bersatu sebagai budaya sunda.
Karena kerap di gelar bersatu dengan wayang golek atau wayang kulit dalam hiburan di tengah-tengah ritual ruatan bumi tersebut.seperti ruat bumi yang dihelar di area makam Aria Wirasaba di Pakuncen Desa Sukaharja Kecamatan Telukjambe Timur. Jum’at 19 Mei 2017. Acara Ruat Bumi yang diiringi pagelaran wayang golek meriah.
Masyarakat berbondong-bondong datang ke lokasi acara Ruat Bumi dengan beragam masakan dibawanya. Seperti nasi uduk, nasi tumpeng, kueh basah, juga kue kering disajikan ditengah-tengah masyarakat yang berkumpul.
H. Pirman dari dinas kebudayaan mengatakan “acara Ruat Bumi adalah salah satu ritual peninggalan jaman Hindu, namun saat ini acara Ruat Bumi dijadikan acara yang lebih baik untuk mempererat tali persatuan dan kesatuan juga untuk meningkatkan rasa kegotong-royongan”, dikatakan H. Pirman usai cerita sejarah Aria Wirasaba.
Senada dengan Kepala Desa Sukaharja, Ujang Kartiwa mengatakan. Wayang golek adalah peninggalan para wali suatu alat untuk mengumpulkan masyarakat dalam menyebarkan agama Islam.
Dengan adanya wayang golek ini mudah-mudahan dapat lebih meningkatkan rasa kesatuan dan persatuan juga rasa kegotong-royongan dan yang lebih penting iman dan takwanya kepada Allah Swt. >>Cc-W
