Ciamis, (MR)
Belum lama ini Kementerian Agama Kabupaten Ciamis menggelar pembinaan dan sosialisasi tunjangan profesi guru bagi guru non pns bertempat di gedung Kementerian Agama diikuti sebanyak 2008 orang guru non pns. Drs.H.Ahmad Sanukri selaku kepala Kementerian Agama Kabupaten Ciamis dalam kesempatan menyampaikan dari waktu ke waktu khususnya Kementerian Agama Kabupaten Ciamis selalu untuk meningkatkan kualitas layanan khitmat, kalau kita berjihad didasari dengan akhlaq agar kita berkhidmatnya salah satu upaya kualitas yang lebih baik kami mencoba memikirkan Bapak Ibu yang menurut sarat dan ketentuan untuk berhak mendapatkan sertifikasi dan mendapatkan tunjangan sertifikasi.
“Ibu Bapak adalah jajaran kami bagian dari kami Ibu butuh ke Kementerian Agama kita juga butuh kami perlu Ibu Bapak guru kalau tidak percaya Ibu Bapak guru demo tidak mengajar 1 minggu saja madrasah jadi saya sampaikan bukan hanya Bapak Ibu guru kami juga di Kementerian Agama butuh Bapak Ibu guru itu yang harus jadi catatan meskipun banyak yang antri di belakang ingin jadi guru akan tetapi kami ingin maksimalkan yang ada kita ingin memberdayakan yang ada justru membangun sumber daya termasuk tenaga guru dan tenaga pendidik dan tenaga pendidikan ini luar biasa mahalya, Saya tidak membedakan sekolah negeri atau sekolah swasta karena sebagian besar kita di Kementerian Agama ini bukan hanya jawa barat bukan hanya Ciamis tapi di seluruh indonesia berbanding terbalik kita dengan keberadaan lembaga-lembaga pendidikan di lingkungan Dikbud di lingkungan dinas-dinas pendidikan dan juga banyaknya sekolah negeri di Kementerian Agama sekolah swasta yang banyak.”
Pada dasarnya kami memerlukan sentuhan pemikiran, pengabdian Bapak Ibu guru artinya kalau saling membutuhkan mari kita bangun kebersaman itu, profesi guru tidak sama dengan profesi yang lain bukan hanya rasio bukan hanya akal yang main yang jalan tetapi hati nurani yang mendalam. Lebih lanjut Drs.H.Dadang Sudrajat M selaku seksi pendidikan madrasah menambahkan, “diharapkan gugu-guru bisa meningkatkan mutu pendidikan yang lebih baik, dan pembinaan memang sangat urgen, inikan guru-guru yang sudah mendapakan sertifikat profesi apabila tidak di bina mengacu kepada kma (Keputusan Menteri Agama) No 103 kita salah, di harapnya supaya mutu pendidikan meningkat sesuai perkembangan jaman dan tututan undang-undang ,jumlah guru honorer sebanyak 2008 orang,” ungkapnya. >>Hr