Prabumulih, MR – Mendukung Program Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN), Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Prabumulih menandatangani Perjanjian Kerja Sama (PKS) bersama Badan Narkotika Nasional (BNN, Senin, 3 Nopember 2025.
Kepala Rutan Prabumulih, Sandy Wijaya SKom MSi, menjelaskan bahwa penandatanganan PKS ini merupakan langkah strategis dalam memperkuat sinergi antara Rutan dan BNN guna mencegah serta menanggulangi peredaran gelap narkotika, khususnya di lingkungan lembaga pemasyarakatan.
“PKS ini sebagai upaya pencegahan dan antisipasi agar peredaran gelap narkotika di Prabumulih tidak makin masif. Selain itu juga bagian dari langkah penanggulangan kita lakukan bersama BNN,” jelas Sandy.
Ia berharap kerja sama ini dapat berjalan baik dengan dukungan semua pihak, baik internal Rutan, aparat penegak hukum, maupun masyarakat sekitar.
“Program ini bisa berdampak positif bagi Kota Nanas ini, terutama dalam menjaga generasi muda dari bahaya narkotika serta menciptakan lingkungan yang bersih dan aman dari penyalahgunaan narkoba,” pungkasnya.
Sementara itu, Kepala BNN Prabumulih, AKBP Pakaian SP MSi, menyambut baik langkah Rutan Prabumulih dalam memperkuat kerja sama tersebut. Ia menegaskan, sinergi antara BNN dan lembaga pemasyarakatan menjadi salah satu kunci dalam memutus rantai peredaran narkotika, terutama yang sering kali melibatkan jaringan di dalam maupun luar lapas.
“Dengan adanya PKS ini, kami berharap dapat lebih optimal dalam melaksanakan kegiatan pencegahan, seperti sosialisasi bahaya narkoba, tes urine bagi petugas dan warga binaan, serta program rehabilitasi bagi mereka yang terindikasi sebagai pengguna,” ujarnya.
Selain kegiatan pencegahan dan pengawasan, kerja sama ini juga mencakup program pembinaan dan edukasi berkelanjutan bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP), agar setelah bebas mereka dapat kembali ke masyarakat dengan bekal pengetahuan dan kesadaran untuk menjauhi narkoba. (TRIS)
