Jalan Payahe-Dehepodo Kota Tidore Diusulkan Ditangani BPJN XVI

m-ade-soleman-st-mmTidore Kepulauan, (MR)
Infrastruktur jalan jembatan yang menghubungkan Payahe-Dehepodo Kota Tidore kepulauan (Tikep) sekitar 40 km saat ini diusulkan untuk ditangani Balai Pelaksanaan Jalan Jembatan Nasional wilayah XVI Maluku – Maluku Utara. Menurut kepala dinas pekerjaan umum Kota Tidore Kepulauan M. Ade Soleman, ST. MM pihaknya telah mengusulkan kepemerintah Kota Tikep, usulan ini terkait keterbatasan APBD Tikep. Selain itu diusulkan juga untuk peningkatan dari Status Jalan Provinsi ke Status Jalan Nasional. Ia berharap pihak balai bisa mengakomodir usulan tersebut.

Dua wilayah tersebut (Payahe-Dehepodo) merupakan sentra produksi pertanian Kota Tidore. “infrastruktur jalan jembatan di dua wilayah tersebut menurut kami dinilai penting dan strategis karena berimplikasi pada pertumbuhan multisektor. Selain mempermudah distribusi hasil pertanian dari wilayah sentra produksi ke pasar konsumen, infrastruktur jalan jembatan ini diharapkan juga membuka keterisolasian, tercinptanya konektifitas antar wilayah”. Ungkapnya pada MR.

Kepala bidang Bina Marga Dinas PU Tikep Kardiman, ST saat diwawancarai MR juga mengakui pihaknya saat ini lebih terfokus pada kegiatan pembangunan infrastruktur jalan jembatan pada titik-titik yang dianggap kurusial. “kita menginginkan adanya pemerataan, titik-titik yang belum tersentuh akses pembangunan jalan jembatan atau yang sudah dibangun tapi kondisinya memprihatinkan kita akan siap aksion” paparnya pada MR. Menurut Kardiman program dinas pekerjaan umum terutama bidang Bina Marga adalah membuka konektifitas jalan-jalan produksi pertanian ke jalan nasional. Upaya ini dimaksudkan untuk membantu para petani memasarkan hasil pertanian. >>Ateng-Saleh

Related posts