Kadis Ngacir Lewat Pintu Rahasia Realisasi Bantuan Alat Peraga SMK Diduga Dimanipulasi

Banten, (MR)
Hasil Pengadaan APBD Tahun Anggaran 2016, berupa Belanja Modal Peralatan dan Mesin Pengadaan Alat Peraga / Praktek Sekolah Bidang Pendidikan / Ketrampilan Lain-lain. Sub Kegiatan Pengadaan Alat Praktek SMK Kota Serang berdasarkan Pekerjaan Pengadaan Barang dengan nomor kontrak : 900/0093/KKPB/DISPEND/2016 Tanggal 13 Oktober 2016 diduga kuat dimanipulasi.

Adanya indikasi penyimpangan pada realisasi kegiatan pengadaan alat praktek SMK Kota Serang terkuak berdasarkan hasil obeservasi awak media MR pada salah satu SMKN di Kota Serang selaku penerima bantuan. Atas izin Wakasek Sarpras, awak media didampingi Bapak Sumarlan melakukan pengecekan terhadap berberapa item alat peraga yang diserahkan pihak pertama kepada sekolah penerima barang, selaku pihak kedua.

Dari hasil pengamatan awak media, alat peraga yang diterima pihak sekolah, diantaranya; 1. Tehnik Kelistrikan, 2. Teknik Sepeda Motor, 3. Teknik Mesin, 4. Teknik Kenderaan Ringan. Tiga dari ke-empat item di atas berhasil diamati awak media. Dan ironisnya, bantuan alat peraga yang diterima pihak sekolah diduga dimanipulasi. Untuk mensinkronkan dokumen Bantuan Alat Peraga, awak media menemui Kepala Sekolah. Ketika disinggung dan diminta salinan serah terima barang terkait bantuan yang diterima, Kepsek mengakui bahwa barang sudah diterima dan kalau boleh langsung saja ke Dinas, kami hanya penerima barang, ungkap Kepsek. Menindaklanjuti hasil temuan realisasi Kegiatan Pengadaan Alat Praktek SMK Kota Serang. Awak Media menyambangi Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan Provinsi Banten.

Dikarenakan sulit untuk bertemu dengan Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK), Teddy sehingga awak media langsung menuju ruangan Kadisdikbud Banten, E. Kosasih Samanhudi, Kamis (27/04). Ketika dipertanyakan kepada staf, apakah ada Kepala Dinas…? Ada pak ! tapi lagi ada tamu, sesuai informasi yang diterima, maka awak media menunggu di ruang tunggu. Selang beberapa waktu, karena kunjung tidak ada panggilan, dan kondisi ruangan terlihat sudah tidak ada tamu, maka awak media kembali mempertanyakan kepada staf.

Apa sudah bisa bertamu sama Kadis, alhasil berita yang tidak sedap dari staf bahwa Bapak Kepala Dinas sudah keluar, kami juga tidak tahu dari mana keluarnya, ungkap staf saat dipertanyakan awak media. Aneh Bin Ajaib, seperti siluman kejadian tersebut, karena awak media berada di ruang tunggu, ternyata Kadis sudah ngacir lewat pintu rahasia. Sungguh tragis, akibatnya awak media tidak dapat bertemu. Etika yang dipertontonkan Kadis, bagai siluman menghilang bersamaan lenyapnya realisasi Kegiatan Pengadaan Alat Praktek SMK Kota Serang APBD Tahun Anggaran 2016. Menyikapi etika yang dipertontonkan Kadis..!? Awak media mewancarai Ketua Umum LSM KP3B (Kumpulan Pemantau Program Pembangunan Banten), Ari Cahyadi menyesalkan sikap yang dipertontonkan Kepala Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan Provinsi Banten, Beliau Kan Pejebat Eselon II yang tentunya mimiliki kemampuan untuk memimpin.

Pejabatkan pelayanan masyarakat, bukan berarti menghindar, siapapun itu mulai dari Pejabat Tinggi, Kontraktor hingga kalangan masyarakat beliau harus siap melayani, jangan pilih kasih, apalagi rekan pers selaku sosial kontrol tentunya ada yang mau dikonfirmasi kan harus dilayani bukan berarti menghindar ataupun ngacir lewat pintu rahasia. Bagaimana progress dunia pendidikan dapat tercapai sementara Pucuk pimpinan saja sudah menunjukkan etika yang tidak baik. Peristiwa apa yang dialami rekan pers tentunya dasar penilaian bahwa Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan tidak transparan dalam mengelola anggaran, apakah anggaran tersebut miliki pribadi…? Jelas bukan, karena APBD adalah uang rakyat, jadi rakyat harus mengetahui sejauh apa implementasi APBD dilaksanakan ditengah-tengah masyarakat. Nga ada yang perlu ditutupi semuanya sudah di atur dalam Undang-undang.

Adanya temuan dan peristiwa yang dialami rekan pers semakin menguatkan analisa dan kajian yang kami lakukan. Yangmana kami dari LSM KP3B telah melakukan dan mengkaji hasil pelaksanaan penyelenggaraan APBD Tahun Anggaran 2016 terkesan sarat manipulasi. Salah satunya, realisasi kegiatan pengadaan alat praktek SMK Kota Serang. Tapi, bukan itu saja, Hasil analisa dan kajian kami di bidang lain juga ditemukan indikasi penyimpangan mata anggaran yang dilakukan secara manipulasi. Membuktikan, buruknya pengeleloaan APBD. Kami dari LSM KP3B akan tetap mengamati intrik-intrik yang dilakukan para Koruptor dalam menggerogoti APBD dan bila perlu melaporkannya kepada Penegak Hukum, ungkap Ketum LSM KP3B. >>Bin

Loading

Related posts