Bantuan KKP RI Untuk POKLASAR Tidak Sepenuhnya Diterima

Kotabaru,(MR)

BANTUAN permodalan dari Kementerian Kelautan dan Perikanan dalam bentuk uang tunai yang disalurkan langsung ke rekening kelompok pengolah dan pemasaran /POKLASAR (kelompok penerima) yang seharusnya direalisaikan Tahun 2012, sebesar 50 juta per kelompok, sampai dengan tahun 2013, tidak sepenuhnya diterima.

Rahman, ketua kelompok Sinar Laut Lestari Desa Sarang tiung Kecamatan pulau laut utara Kabupaten Kotabaru Propinsi kalimantan Selatan, saat Ditemui wartawan koran ini, dilokasi penjemuran ikan Ds.Sarang Tiung Rt.06, dia, mengaku hanya menerima uang sebesar 7,5 juta rupiah dari total uang bantuan 50 juta, Uang 7,5 juta itu, kata dia, dipergunakan untuk membeli perlengkapan penjemuran ikan (dari/jaring, bambu, paku, kayu), selain itu dipergunakan untuk upah pekerja yang saya suruh membuat tempat penjemuran ikan.

Pantauan wartawan dilokasi kamis (4/4), saat meminta keterangan Rahman, (ketua poklasar), terlihat 2 orang pekerja membantu Rahman memasang dari/jaring (tempat menjemur ikan), terletak di tepi pantai, istri Rahman (anggota) kelompok juga terlihat duduk memperhatikan Rahman dan 2 orang sedang memasang perlengkapan penjemuran, diketahui dari sumber lain, 2 orang laki-laki itu bukan anggota kelompok, Ketika ditanya wartawan ” mana anggota kelompoknya pa” Rahman menjawab ” mungkin kerja melaut.

Selain itu lanjut dia, sisa uang bantuan kurang lebih 42,5 juta masih sama Rizky, dia menyebutnya (pendamping kelompok / staf dinas kelautan dan perikanan Kotabaru yang menangani POKLASAR).

Menurut Rahman, uang 42,5 juta masih ditangan Rizky (pendamping kelompok), dan sudah dipergunakan untuk membeli perlengkapan yang lain “seperti yang direncanakan dalam proposal,” ketika ditanya wartawan” mana arsip proposalnya” Rahman menjawab” saya serahkan ke Rizky, katanya.

Terpisah, Rizky, ketika ditemui diruang kerjanya mengatakan, saya hanya staf pendamping, jadi belum bisa menjelaskan, lebih baik tanya dulu pa Haris Munandar (Kabid), kecuali, kalau kabid meminta baru saya yang akan menjelaskan, saya BBM dulu apakah ada beliau. kata,dia, lalu ketika wartawan mencoba mencari no ponsel Haris Munandar, ternyata ada, ketika no ponsel yang ada di ponsel wartawan ditunjukan ke rizky ” apakah ini no HP nya pa” dijawab rizky” ya, katanya.

Jumat (5/4) ketika wartawan hendak menemui, Haris munandar, tidak ada kekantornya, sempat ditanyakan ke staf, kata dia, Bapak Haris tidak masuk kantor, kemudian, wartawan mencoba menemui dirumahnya (jalan mandin), pintu pagar dan mobil avanza biru muda miliknya juga tidak ada parkir di halaman rumah, dihubungi ke ponselnya, juga tidak aktive. >> IHA

Loading

Related posts