Purwokerto (MR)
Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Jawa Tengah (Jateng) Irjen Didiek Sutomo Triwidodo memerintahkan jajarannya menembak di tempat pelaku kejahatan jika dinilai membahayakan orang lain. “Namun tembakan polisi hanya untuk melumpuhkan, bukan untuk mematikan. Ini sudah menjadi prosedur tetap bagi kepolisian untuk melakukan tembak di tempat terhadap pelaku kejahatan,” kata Kapolda di Markas Brimob Subdetasemen Banyumas di Purwokerto, Sabtu (30/7).
Oleh karena itu, kata dia, pihaknya menyiapkan penembak jitu atau sniper untuk ditempatkan di sejumlah titik yang dinilai rawan kejahatan, di jalur utara maupun selatan Jateng pada masa arus mudik dan balik Lebaran 2011.
Menurut Kapolda, pihaknya mengerahkan sekitar 12.000 personel guna mengamankan arus mudik dan balik Lebaran 2011. Para personel tersebut bakal ditempatkan di beberapa tempat yang rawan kejahatan dan kemacetan lalu lintas. “Misalnya untuk rawan kemacetan akibat pasar tumpah, polisi harus datang ke lokasi tersebut sebelum pedagang. Sehingga diharapkan para pedagang tidak mengganggu arus lalu lintas mudik Lebaran. Selain itu, personel penembak jitu di lokasi rawan kejahatan. Saya tidak bisa menyebutkan lokasinya,” jelasnya. (Kuswandi)
