SDM Petani Terus Ditingkatkan

Ciamis,(MR)
POTENSI sumber daya alam di Kabupaten Ciamis belum optimal diolah karena luasnya lahan, termasuk potensi pariwisata yang perlu dikembangkan. Perlunya optimalisasi potensi melalui peningkatan kualitas SDM (pertanian, perikanan dan Kehutanan), penerapan teknologi tepat guna, penerapan manajemen usaha tani yang baik dan penguasaan pangsa pasar sangat strategis dan perlu dipacu untuk meningkatkan agribisnis dan pariwisata di Kabupaten Ciamis.
Guna mewujudkan cita-cita dan harapan masyarakat, pemerintah Kabupaten Ciamis menentukan kebijakan prioritas pembangunan dengan peningkatan derajat pendidikan dan kesehatan juga pemberdayaan ekonomi masyarakat serta pembangunan sarana dan prasarana wilayah, dan secara terus menerus merespon positip berbagai pengembangan serta program/kegiatan, sehingga pemberdayaan segenap potensi terus diusahakan dapat mendukung upaya peningkatan kualitas pelayanan kepada masyarakat yang secara langsung berpengaruh kuat terhadap tumbuhnya tumbuhnya partisipasi masyarakat dalam pembangunan.
Di Hotel Budi Family Ciamis (20 Jun’12), Badan Pelaksana Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan (BP4K) Kabupaten Ciamis telah menyelenggarakan Program Kegiatan Pelatihan Petani Penerima Kegiatan Percontohan BP4K Tahun 2012, dihadiri para Kepala Dinas dan Nara Sumber dari Pertanian, Peternakan, Kehutanan dan Perkebunan, Kelautan dan Perikanan serta Para Ketua Kelompok Tani Penerima Kegiatan Kabupaten Ciamis.
Kegiatan pelatihan petani/ketua kelompok tani merupakan metode penyuluhan dan penyampaian informasi tentang kegiatan percontohan, juga wahana melakukan konsolidasi bertukar informasi dan pemanfaatan peluang sekaligus persiapan petani untuk peningkatan kapasitas pelaku utama/usaha, sehingga pengetahuan, kemampuan dan keterampilan petani meningkat dan dapat mempersiapkan menghadapi berbagai tantangan/rintangan alam yang sulit diramalkan termasuk adanya pemanasan global yang senantiasa dihadapi dalam kegiatan pertanian, perikanan dan kehutanan.
Periode 2009 – 2014 Pemerintah mengarahkan pembangunan pertanian untuk, -Memenuhi kebutuhan beras, jagung, kedelai, gula dan daging sapi dari produksi dalam negeri,-meningkatkan diversifikasi pangan melalui kampanye, -Meningkatkan daya saing dan ekspor yang difokuskan pada komoditas unggulan penghasil devisa Negara (kelapa sawit, kakao, karet, kopi, sayuran dan buah tropis eksotis), -Meningkatkan nilai tambah diarahkan pada perbaikan mutu produk melalui kegiatan pemilahan produk, pengemasan dan pengolahan hasil pertanian agar dapat meningkatkan pendapatan petani, memenangkan persaingan di pasar global dan meningkatkan perolehan devisa Negara.
Pelaku utama (petani/ketua kelompok tani) usai pelatihan ini akan menjadi penyuluh swadaya dikelompok sekitarnya, untuk mengembangkan diri dalam kemampuan, kepemimpinan dan kemandirian dengan upaya pembangunan yang dilaksanakan diperlukan kerjasama dan keterpaduan dari seluruh pihak, baik aparatur pemerintah, swasta maupun masyarakat untuk terus bahu membahu dalam melaksanakan prioritas program melalui tahapan-tahapan pembangunan yang sedang dilaksanakan.
Dalam melakukan kegiatan percepatan peningkatan pendapatan dan daya beli, diperlukan peran ketua kelompok tani untuk menjadi penyuluh pertanian, perikanan dan kehutanan swadaya sebagai pendamping dan pembimbing peleku utama/usaha khusus diwilayahnya dan umumnya di Kabupaten Ciamis.
Para Ketua Kelompok Tani berperan dan bertindak sebagai fasilitator agar para petani mampu mengambil keputusan sendiri dan membantu mengidentifikasi ; potensi wilayah, menganalisa penerapan teknologi sesuai spesifik lokalita serta memecahkan masalah dan mengorganisasikan kelompok tani dan gabungan kelompok tani dalam satu gerakan. Saya menyampaikan penghargaan dan harapan agar pelatihan ketua kelompok tani ini dapat diaplikasikan kepada pelaku utama dilapangan untuk mendukung keberhasilan peningkatan pendapatan para petani, tutur H. Tahyadi A. Satibie, Sekretaris Daerah Kab.Ciamis pada acara pembuka.  >> AD

Loading

Related posts