Pengembangan Lingkungan Sehat Dinkes Kabupaten Kuningan

Kuningan, (MR)
Dinas Kesehatan Kabupaten Kuningan programkan Pengembangan Lingkungan Sehat dalam Rencana Strategis (Renstra) 2017-2018. Program ini dirasa sangat penting guna meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dan pengawasan kualitas lingkungan. Pengembangan lingkungan sehat itu sendiri meliputi beberapa aspek yang bisa dijadikan indikator tercapainya program, antara lain; akses air minum, penggunaan jamban sehat, sarana pembuangan air limbah rumah tangga, jumlah desa bebas buang air besar sembarangan (STOP BABS).
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kuningan, H.Raji, SE, M.MKes menjelaskan, indikator tercapainya program pengembangan lingkungan sehat tahun 2018 diantaranya akses air sehat sebesar 85%, penduduk yang menggunakan jamban sehat sebesar 85%, sarana pembuangan air limbah rumah tangga sebesar 70%, rumah sehat sebesar 70% dan jumlah desa Stop BABS sebanyak 30 desa.
“Dengan kerja keras dari seluruh jajaran Dinas Kesehatan dan dukungan dari semua pihak terkait, kita yakin pengembangan lingkungan sehat di kabupaten Kuningan bisa tercapai sesuai target yang telah ditetapkan,” tegas Raji saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (30/7).
Ditambahkannya, untuk mencapai sasaran tersebut ada beberapa kegiatan yang dilakukan dinas kesehatan kabupaten Kuningan meliputi, pembinaan kesehatan lingkungan dengan output meningkatnya akses masyarakat terhadap kesehatan lingkungan yang memenuhi syarat kesehatan, peningkatan kapasitas UKK di puskesmas dengan output meningkatnya kemampuan petugas UKK di puskesmas dan peningkatan kapasitas petugas Kesorga puskesmas dengan output meningkatnya kemampuan petugas Kesorga di puskesmas.
“Dalam hal ini puskesmas dan poskesdes merupakan salah satu ujung tombak dinas Kesehatan terutama dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dan pengawasan kualitas lingkungan sehat,” terangnya. >>Yesi

Loading

Related posts