Nazaruddin Pilih Diam

Jakarta (MR)

Tersangka kasus dugaan penerimaan suap atas pemena-ngan proyek wisma atlet SEA Games di Jakabaring, Palem-bang, Muhammad Nazaruddin semenjak dipulangkan ke Indonesia sikapnya berubah 180 derajat. Nazaruddin yang sebe-lumnya “bernyanyi” melalui  media, kini memilih diam. “Saya akan diam. Tapi jangan sakiti istri dan anak saya,” kata Naza-ruddin saat hendak masuk ke Gedung Komisi Pemberanta-san Korupsi (KPK) di Jakarta, Kamis (18/8).

Pemeriksaan terhadap tersangka kasus dugaan suap proyek wisma atlet Jakabaring, Palembang, Muhammad Naza-ruddin yang dikabarkan mun-dur akan segera berlangsung . Sebelumnya Juru Bicara KPK, Johan Budi mengatakan bahwa pemeriksaan bukan dilaksana-kan pukul 10.00 WIB tetapi pukul 13.00 WIB.

Namun demikian, tersangka kasus dugaan penerimaan suap atas pemenangan proyek wisma atlet SEA Games di Jakabaring kepada PT Duta Graha Indah (DGI) telah datang di KPK pada pukul 10.40 WIB. Sempat terhadang beberapa saat oleh para wartawan foto di pintu masuk gedung lembaga anti-korupsi, Nazaruddin yang dibawa dengan mobil penyidik KPK dan dikawal mobil penyidik lainnya akhir dapat masuk ke dalam gedung untuk menjalani pemeriksaan.

Sebelumnya, Ketua KPK, Busyro Muqoddas mengatakan M Nazaruddin akan menjalani pemeriksaan pada Kamis (18/8), pukul 10.00 WIB. Busyro juga mengatakan pemeriksaan terha-dap anggota DPR periode 2009-2014 ini terkait dengan dirinya yang menjadi tersangka untuk kasus dugaan suap proyek pem-bangunan wisma atlet untuk SEA Games di Palembang.

Dalam dakwaan terhadap mantan Direktur Pemasaran PT Anak Negeri, Mindo Rosalina Manulang (Rosa), maupun Marketing Manager PT Duta Graha Indah (DGI), Muhammad El Idris, Nazaruddin disebutkan menjadi pihak yang mengatur pembagian fee” atau uang untuk pemenangan PT DGI dalam proyek senilai Rp191 miliar lebih tersebut.

Nazar bahkan disebut oleh jaksa di Pengadilan Khusus Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) mendapat “fee” ter-besar. Namun dalam dakwaan tidak disebut adanya aliran dana kepada anggota dewan lain maupun kepada Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrung yang disebut-sebut oleh Nazar saat menjadi buron. (Ediatmo)

Loading

Related posts