Mesin Gardu Induk PLN Dumai Resahkan Warga Purnama

foto mesin gardu induk di simpang PPI Kota Dumai 2Dumai,(MR)

SEMENJAK beroperasinya mesin gardu induk tepatnya di simpang jalan PPI purnama yang berbatasan dengan jalan.wan amir, masyarakat sangat merasa resah diakibatkan penambahan mesin diesel pembangkit listrik milik PLN Kota Dumai, yang mana keterangan masyarakat mereka sangat resah mendengarkan kebisingan yang didengarnya bertahun-tahun.

“Sebelumnya masyarakat purnama pernah mengadakan pertemuan dengan pimpinan PLN yang lama (KACAB) Arasid Naja tepatnya di SMKN I Dumai untuk mempertanyakan masalah yang menimpa masyarakat Purnama, Arasid Naja selaku KACAB PLN DUMAI yang lama berjanji kepada masyarakat akan mengupayakan pembetonan dan penanaman pohon bambu di kawasan gardu induk Dumai,” ujar Remon.

Lanjut Remon, Seiringnya waktu pembetonan di laksanakan sayangnya untuk penanaman pohon bambu itu hanya sampai sekarang daun nya pun tidak Nampak, dengan pembetonan tersebut hanya bisa mengurangi sedikit kebisingan di telinga masyarakat Purnama yang berdekatan dengan gardu induk tersebut,” Tegas Remon.

Sementara baru-baru ini salah satunya RT 01 Badrun saat di konfirmasi Media Rakyat mengatakan “kami dari RT 01 menghimbau kepada Pihak PLN Dumai (KACAB) agar dapat memberi kenyamanan yang mana dulunya sebelum penambahan mesin diesel pembangkit Listrik milik PLN,kami masyarakat purnama tidak begitu merasa resah,” ujarnya.

Lanjut Badrun”kalau dahulu kami bisa berkomunikasi dengan keluarga berlogat santai,tetapi sebaliknya sekarang untuk berkomunikasi saja harus memakai nada tinggi,kalau tidak percakapan tersebut tidak akan terdengar di akibatkan deruan mesin diesel yang beroperasi di gardu induk,” Paparnya.

Di samping itu sela wanita setengah baya dengan nada putus asa kepada Media Rakyat mengatakan” percuma saja bapak lakukan hal itu, karena mau di sampaikan kemana permasalahan ini, di karenakan kamipun sudah jenuh dalam persoalan ini, sampai saat ini tidak solusi apapun dari pihak PLN Dumai” ujarnya.

Terkait persoalan ini Media Rakyat mendatangi kantor PLN Dumai di jalan. Sudirman belum lama ini untuk mengkonfirmasi keluhan masyarakat terhadap kebisingan yang di keluarkan dari suara mesin diesel gardu induk Pembangkit listrik tersebut, Namun sangat di sayangkan Red, Didi Rahma selaku Kepala Cabang PLN Kota Dumai tidak berada di tempat saat itu. Lalu Media Rakyat menemui Anis selaku Sekretaris PLN Kota Dumai, namun ia mengarahkan kepada Arisman selaku Pelaksana Harian, Dari keterangan Arisman ia mengatakan “Mesin Gardu induk itu di bawah naungan sektor Pekanbaru kami hanya sebagai pengelola, dan Kami hanya sebagai melayani komplain pelanggan masalah listrik yang digunakan masyarakat.” ungkapnya.

Kemudian Red, Risman mengatakan “Bapak saya arahkan kepada Sikkat Sinaga saja, beliau Bidang Pembangkit Listrik Area Pulau,” elaknya seolah enggan memberikan tanggapan. Sedangkan Bidang Pembangkit Listrik Area Pulau PLN Kota Dumai, Sikkat Sinaga menuturkan, “Untuk masalah mesin pembangkit listrik gardu induk merupakan wewenang Sektor Pekanbaru, karena Semenjak diambil-alih oleh Sektor Pekanbaru, semuanya urusan terkait masalah warga Purnama tersebut yang menyelesaikannya disana” elaknya kepada Media Rakyat.

Sepertinya (-Red), Dari pihak PLN Kota Dumai yang ditemui Media Rakyat terkesan menghindar untuk memberikan keterangan dan terkesan saling buang badan, untuk menjelaskan persoalan mesin diesel Gardu induk Dumai yang mengeluarkan suara kebisingan tersebut, yang posisinya di Jalan Dok simpang PPI Purnama, membuat warga sekitar menjadi terganggu.

Untuk mendapatkan keterangan lebih lanjut, Media Rakyat mencoba konfirmasi kepada Humas PLN Pekan Baru  Darmawi, melalui via ponsel dimintai tanggapannya, Terkait permasalahan Kebisingan mesin diesel gardu induk PLN Kota Dumai. Dengan Singkat keterangan yang di berikan Darmawi “itu bukan wewenang PLN Kota Pekanbaru, dan itu bukan tanggung jawab Pihak PLN wilayah Pekan baru, tetapi itu tugas pihak PLN Dumai,” sebutnya.

Terkait persoalan ini,Mahadi salah Seorang anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Komisi  II Kota Dumai saat di mintai tanggapannya mengatakan “Apa yang dilakukan pihak PLN Kota Dumai membuat tembok dan pohon bambu itu bukan solusi, Kalau memang itu sangat mengganggu Warga, segera dicarikan solusinya,” ujarnya, Namun Media Rakyat Sempat menjelaskan bahwa sebelumnya pihak PLN Kota Dumai bersama warga sudah pernah melakukan pertemuan, Akan tetapi, menurut warga apa yang dilakukan PLN Kota Dumai belum sepenuhnya sesuai harapan, Karena pihak PLN hanya membuat tembok/Pagar dan berjanji menanam pohon bambu guna meredam suara.

Mahadi menjawab ”Kalau cuman pagar itu yang ditinggikan untuk upaya membuat suatu peredam suara mesin diesel yang berada di Gardu induk PLN Kota Dumai, itu bukan solusi” tegasnya. ia menambahkan “ untuk masalah kebisingan suara mesin tersebut, jangankan warga purnama, di tempat saya Jl.Sido Rejo juga mendengar suaranya, apa lagi kalau malam hari, suaranya sangat keras sekali,say menghimabau kepada pihak PLN Kota Dumai, agar segera mencari solusi untuk meredam suara kebisingan tersebut tidak seperti itu lagi” imbuh Mahadi.

Terkait permasalahan ini, (Red), Media Rakyat mengkonfirmasikan kepada salah seorang anggota DPRD Komisi III Dumai fraksi Golkar Agus Purwanto melalui Via seluler mengatakan”mengenai urusan listrik atau kebutuhan listrik kewenangan DPRD Dumai ini hanya memantau saja,kita tidak mengatur masalah itu,mengenai solusinya pihak PLN harus mengatasi permasalahan kebisingan itu agar berkurang,karena itu sudah menyangkut keresahan masyarakat”ujarnya.

Sedangkan, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Dumai, Zainal Efendi,saat di mintai tanggapan nya masalah mesin gardu induk milik Perusahaan Listrik Negara (PLN) Kota Dumai, tepatnya di Jalan Dok simpang PPI Purnama, membuat warga sekitar menjadi terganggu akibat suara mesin yang bising,heran mendengar  masalah tersebut pihak PLN Kota Dumai mengatakan, semuanya  diarahkan ke  Sektor Pembangkit  PLN Kota Pekanbaru.

“Kok begitu,,? Kalau terjadi Apa-apa, apakah masyarakat Dumai, harus ke Pekanbaru, “ tanya Zainal Efendi heran dan bertanya kepada Media Rakyat.

Fraksi Partai Golkar ini menyarankan “coba ditanyakan  kepada Dinas Tata Kota Dumai, terkait dengan perizinan dan segala macamnya,Kalau saya langsung memberikan komentar ,nanti payah pulak”  tandasnya.

Ketika permasalahan ini media Rakyat meminta tanggapan kepada aktivis LSM FORUM INFORMASI PEMANTAU PEMBANGUNAN RIAU(FIPPR) Rudi Ds mengatakan”Kebisingan suara mesin diesel Gardu induk PLN Dumai di jl. Dok simpang PPI,seyogianya pihak PLN dapat mencari solusi agar suara kebisingan yang di rasakan warga sekitar Gardu dapat teratasi dengan baik,jangan lagi ada sifatnya pembiaran mengenai permasalahan ini,karena itu sebuah PR Besar bagi KACAB PLN Dumai yang baru menggantikan KACAB Lama”pungkasnya.

Di tambahnya lagi”kita meminta kepada Pemerintah kota Dumai agar dapat menyelesaikan permasalahan yang di alami oleh warga purnama tersebut,walau bagai manapun,mereka butuh kenyamanan terhadap kebisingan suara mesin diesel tersebut”paparnya.

Di tempat Terpisah,Terkait masalah mesin gardu induk Media Rakyat mencoba Konfirmasi melalui via ponsel,kepada Asisten Manager Sektor Pembangkit PLN Kota Pekanbaru, Afdal mengatakan” pihaknya akan bertanggungjawab, Namun saya tidak tau jika pak Arasid naja menjembatani  berjanji akan menanam pohon bambu untuk peredam suara kebisingan mesin tersebut,saya akan segera berkunjung ke Dumai untuk membicarakan persoalan terkait kebisingan mesin diesel yang menjadi polemik tersebut”kata Afdal kepada Media Rakyat.>>>Budi

Loading

Related posts