Defisit ABPD Tebo 2011 Mencurigakan

Agus : Defisit yang Diperdakan Hanya Rp.10 M

 

MUARA TEBO (MR)
Defisit ABPD Kabupaten Tebo Tahun Anggaran 2011 senilai Rp. 40 milyar, menurut Ketua DPRD sangat perlu dipertanyakan, karena mencurigakan. Salah satu diantaranya belum ada laporan resmi dari pihak eksekutif.
“Sampai sekarang selaku Ketua DPRD Tebo, Saya belum menerima laporan resmi mengenai defisitnya APBD Kabupaten Tebo TA 2011. Defisit tersebut baru sebatas pemberitaan di media,” ujar Ketua DPRD Tebo, Agus Rubiyanto.
Agus mengatakan, DPRD Tebo akan memanggil Pejabat (Pj) Bupati Tebo beserta Panitia Anggaran Pemerintah Daerah (PAPD) selaku eksekutif. Ini untuk mempertanyakan defisit tersebut. “Wajar kalau kita curiga. Bagaimana mungkin bisa defisit, anggaran saja belum jalan. Proyek pembangunan juga belum ada yang berjalan, tau-tau APBD dinyatakan defisit oleh eksekutif, tanpa ada laporan resmi kepada DPRD,” ujarnya lagi.

Ia mengatakan, dirinya sangat menyayangkan tidak adanya laporan dari eksekutif mengenai defisit tersebut. Tidak adanya transparansi informasi mengenai APBD Kabupaten Tebo.
“Sangat jelas tidak ada transparansi dalam pelaksanaan pemerintahaan di Kabupaten Tebo. Terbukti dari tidak adanya laporan resmi yang masuk kepada kita mengenai defisit yang digembor-gemborkan. Bisa saja ada udang dibalik batu, dengan menggemborkan defisit tersebut ke media,”lanjutnya lagi.
Dengan tegas Agus Rubiyanto yang juga merupakan Ketua Harian Dewan Pimpinan Daerah (DPD) II Golkar Tebo ini mengatakan, sewaktu pembahasan APBD Tebo TA 2011 pada 2010 lalu, defisit resmi yang diperdakan adalah Rp.10 Milyar.
“Untuk APBD Kabupaten TA 2011, defisit resmi yang sudah diperdakan hanya Rp.10 Milyar, bukan Rp.40 milyar seperti yang diberitakan di media sekarang ini. Di tahun 2010 kemarin untuk Kabupaten Tebo tidak ada defisit, itu berdasarkan laporan dari tim PAPD Kabupaten Tebo saat pembahasan anggaran 2011 kemarin,” katanya.
Ia menegaskan, jika nanti DPRD tidak mendapatkan penjelasan yang masuk akal penyebab defisit, tidak menutup kemungkinan pihaknya akan meminta BPK mengaudit ABPD Tebo TA 2011.
Sementara itu, Pejabat Bupati (Pj) Tebo H. Haviz Husaini yang ditugaskan Gubernur jambi sebagai Bupati Tebo pasca habisnya masa jabatan Bupati H.A. Madjid Mu’az bulan juni lalu, dalam penjelasannya kepada sejumlah wartawan beberapa waktu yang lalu mengatakan bahwa Kabupaten Tebo mengalami defisit senilai 40 Milyar, hal itu disebabkan oleh adanya kebijakan proyek multi years pada beberapa tahun terakhir yang merupakan MoU antara Pemerintah dengan kontraktor.
Namun demikian, karena dirinya saat ini dipercaya untuk melanjutkan pembangunan Kabupaten Tebo, maka Dia akan bekerja dan berusaha semaksimal mungkin untuk melaksanakan tugas tersebut, salah satu upaya yang gencar dilakukannya akhir-akhir ini adalah meloby dana bantuan dari pusat, atau menjemput bola.
“untuk mengurangi dampak yang diakibatkan oleh defisitnya anggaran, maka Saya berusaha dan berjuang dipusat, meloby pemerintah pusat agar mau membantu mengucurkan dana untuk Kabupaten Tebo demi terlaksananya pembangunan, sebab, jika defisit senilai 40 Milyar ini tidak kita cermati dan cari solusinya, maka sangat banyak kegiatan atau proyek yang terpaksa dipangkas”. Ungkap Pria yang dikenal ramah dengan wartawan ini.
Lebih lanjut dikatakannya, “Tugas Saya selaku Pejabat Bupati Tebo memang cukup berat, karena kehadiran Saya di Tebo ini adalah pada masa transisi yang disertai dampak Pemilukada yang membuat adanya perbedaan pendapat pada beberapa pihak, namun, Saya tetap pada tujuan saya yaitu melanjutkan pembangunan Kabupaten Tebo sebagai tanah kelahiran Saya menjelang adanya Bupati yang defenitif, dan ini tentunya harus dengan dukungan semua pihak, baik itu dinas terkait, camat, dan semua masyarakat Kabupaten Tebo, sudah saatnya kita berubah menuju yang lebih baik”. Pungkasnya. (Her)

Loading

Related posts