Protokol Kesehatan Wajib Ada Pada Setiap Sekolah Yang Nantinya Akan PTM

Bolmong, (MR) – Seperti hasil rapat koordinasi yang dilaksanakan di Jogyakarta 26-28 Mei 2021 mengenai tentang Pelajaran Tatap Muka (PTM).

Agil Perwita selaku Kepala Cabang Dinas Pendidikan Bolaang Mongondow Provinsi Sulawesi Utara mengatakan untuk pelajaran tatap muka terbatas dikembalikan ke kebijakan pemerintah tiap daerah-daerah sebagaimana kesiapan dan kesanggupan di setiap sekolah itu sendiri.

“Pelajaran tatap muka bukanlah suatu yang diwajibkan dimasa pandemi ini, jika ada sekolah yang belum siap maka disarankan jangan melakukan tatap muka,” katanya.

Kami selaku cabang dinas hanya mengawal, mengawasi sekolah yang sudah memiliki kesiapan untuk melakukan pelajaran tatap muka. Dengan syarat setiap sekolah harus ada Satgas Covid-19 dibawah kepemimpinan kepala sekolah yang nantinya akan bekerjasama dengan puskesmas dan kapolsek setempat.

Karena setiap minggu, petugas puskesmas wajib memeriksa kesehatan para peserta didik, selain itu yang menjadi utama mencegah Covid-19 adalah sekolah harus menyediakan seluruh memiliki peralatan kesehatan atau pencegahan covid seperti halnya thermogun, masker dan handsanitizer untuk menjaga agar tidak terjadi kluster sekolah, jika sampai terjadi kluster sekolah maka sekolah wajib memberhentikan pelajaran tatap muka untuk sementara, tuturnya.

Mewakili Kepala Sekolah, Fonny Lumintang selaku Kepala Tata Usaha (KTU) di SMA 1 Imandi juga menjelaskan sebelumnya pihak sekolah sudah melaksanakan rapat bersama orang tua terkait pelajaran tatap muka terbatas.

Pada rapat tersebut seluruh orang tua siswa sangat mendukung sekali jika dibuka kembali pelajaran tatap muka, karena menurutnya anak-anak mereka sudah melupakan belajar bahkan sekarang mencari kesibukannya dengan bekerja di tambang.

Karena itu, Kami juga berharap seluruh siswa dapat mempersiapkan diri dengan menjaga kesehatannya dan kami para guru juga berharap bisa secepatnya untuk di vaksin sebelum dibukanya pelajaran tatap muka, ungkapnya. (Neni)

 1,453 kali dilihat,  1 kali dilihat hari ini

Related posts

Leave a Comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.