BANTUAN Kementerian Pembangunan Daerah Tertinggal (PDT) RI untuk Kabupaten Lahat senilai Rp12.340 Milyar akan dievalusi. Pasalnya, pihak kementrian ingin bantuan yang diberikan bisa terealisasi sesuai pengajuan atau kebutuhan masyarakat Lahat. Pihak kementrian juga harapkan bantuan akan berkesinambungan.
Hal tersebut seperti ditegaskan Menteri PDT RI, HA Helmy Faishal Zaini usai menyerahkan secara simbolis bantuan untuk Kabupaten Lahat di Pendopoan Bupati Lahat, Sabtu (21/4).
Dikatakan Helmy, bantuan yang pihaknya berikan tujuannya, tidak lain untuk mensejajarkan pembangunan baik infrastruktur maupun pengembangan ekonomi di Kabupeten Lahat. Pembangunan harus terus berlanjut. Jangan, satu dua tahun, kemudian rencana pembangunan ‘macet’. Makanya, terang Helmy pihaknya akan melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan bantuan yang diberikan. jelasnya.
“Semua bantuan tersebut akan kita evaluasi. Kita punya tim monitor sendiri, untuk mengkroscek pelaksanaan pembanguan yang diusulkan pemerintah daerah. Kalau dia gagal, tim akan cari tahu gagalnya pembangunan karena apa? Dan akan dilakukan perbaikan terhadap kegagalan tersebut. Termasuk, kita tidak berharap adanya penyimpangan atau penyalahgunaan bantuan,” terang Helmy.
Dikatakannya, seperti bantuan bibit, ke depan bagaimana petani di Kabupeten Lahat bisa sejahtera dengan adanya bantuan tersebut. Didukung bantuan infrastruktur seperti jalan untuk untuk usaha tani. Makanya, terang Helmy bantuan yang pihaknya berikan difokuskan dalam dua aspek yakni perbaikan infrastruktur dan pengembangan ekonomi. Keduanya akan saling melengkapi.
“Tentu, kita ingin ada sebuah perubahan dari bantuan yang kita berikan ini. Untuk Lahat, berkaca dari bantuan yang telah diberikan Kementerian PDT sebelumnya, kemajuan pembangunan melaju pesat,” terangnya, saat menyampaikan sambutan, dihadapan ribuan warga dan juga Kelompok Tani dan Nelayan Andalan (KTNA) Kabupaten Lahat.
Sementara itu, Bupati Lahat H Saifudin Aswari Riva’i SE mengungkapkan situasi pembangunan di Kabupaten Lahat saat ini berjalan kondusif. Dikatakan Aswari, Pemda Lahat saat ini terus berupaya melaksanakan program pembangunan disemua sektor khususnya program-program strategis yakni infrastruktur jalan dan jembatan, pembangunan jaringan listrik pedesaan, sarana air bersih perkotaan dan pedesaan. Pembangunan di bidang pendidikan dan kesehatan serta pengoptimalan pemba-ngunan di bidang pertanian.
Untuk itu, terang Aswari, bantuan yang telah diberikan akan dimanfaatkan sesuai rencana pembangunan Pemda Lahat. Dengan bantuan tersebut akan terjadi sinergis yang kuat di dalam pengembangan Desa Tertinggal. “Bantuan ini harus kita manfaatkan sebaik mungkin. Makanya, bantuan ini kita harapkan terjadinya sinergisme kuat didalam pengmebangan desa tertinggal yang dapat menguntungkan masyarakat desa tertinggal tersebut,” terang Aswari, dihadapan Menteri PDT.
Terpisah, Kabag Humas dan Protokol Pemda Lahat, Fauzan Khoiri Denin AP MM, melalui Kasubag Pelayanan Pers, peliputan dan Dokomentasi A Rauf S STP MSi menerangkan bantuan dari Kementrian PDT ke Kabupaten Lahat, sebanyak 10 aitem dengan total Rp12.340 Milyar dengan rincian alat-alat kesehatan (alkes) sejumlah Rp5 Milyar, bantuan program unggulan kabupaten (prukab), senilai Rp3 Milyar. Kemudian, program beda desa, pembangunan jalan, usaha tani dan pembuatan kandang sapi, senilai Rp1,8 Milyar. Berikutnya, bantuan transportasi desa tertinggal, berupa angkutan 3 unit armada truk, senilai Rp860 Juta, bantuan infrastruktur berupa 100 unit PLTS, senilai Rp615 Juta, pembangunan sarana air bersih Rp500 Juta, bantuan alat peraga berbasis Pakem senilai Rp200 Juta, mesin dan alat pertanian berupa mesin prosesing kopi bubuk senilai Rp165 Juta, bantuan sosial kelembagaan sosial masyarakat senilain Rp 100 Juta, dan bantuan sosial lainnya senilai Rp100 Juta. >>Muhammad