KASUS DI MIJEN MENDAPATKAN TANGGAPAN SERIUS DARI CAMAT SETEMPAT

PEMALANG JATENG, [MR] – Terkait adanya pemberitaan seorang ibu rumah tangga yang hidup berdua dengan anak perempuannya yang masih dibawah umur dan hingga saat ini belum memiliki tempat tinggal yang layak. Namun, hingga kini hidupnya berpindah tempat dari satu tetangga ke tetangga lainnya, dia adalah Etun warga Dusun Mijen Desa Walangsanga Kecamatan Moga. Terkait hal ini, akhirnya Camat Moga, Andri Adi memberikan tanggapannya dengan serius. Kamis [03\06].
“Pastikan dulu tanah itu tidak sengketa, agar tidak menjadi kisruh dikemudian hari. Tentunya sayang apabila bantuan pemerintah terbuang percuma”. Papar Camat yang hobi sepakbola ini, ketika ditemui diruang kerjanya. Kamis [03\06]. Menurutnya, kalau tanah yang digunakan Etun saat ini adalah tanah sengketa, maka bantuan pemerintah nanti bisa sia-sia. Andri menghendaki bahwa tanah yang digunakan Etun adalah tanah pribadi, artinya, apabila sekarang itu tanah peninggalan orang tua, maka harus dipastikan agar semua saudara kandungnya harus menghibahkan kepada Etun, agar dikemudian hari tidak terjadi gugatan, yang akhirnya dana bantuan dari pemerintah menjadi sia-sia.
Masih menurut Andri Adi, lanjutnya, karena apabila suatu hari nanti terjadi gugatan,  dikhawatirkan bangunan tersebut pasti akan dipermasalahkan, dan kami tidak menghendaki bangunan yang notabene dari bantuan pemerintah digusur begitu saja.
Bahkan, Andri menegaskan. Apabila pemerintah Desa setempat tidak secepatnya membantu laporkan segera kepadanya, agar segera dapat ditindak lanjuti. “Apabila pemerintah Desa tidak segera membantu, segera laporkan ke saya”. Sambungnya.
Disisi lain, bang Wann, sebagai warga sekitar, Desa Walangsanga sekaligus dikenal sebagai aktivis setempat, yang juga ikut memantau situasi dan kondisi di daerah tempat tinggalnya. Dalam hal ini, turut prihatin dengan keadaan Etun, serta ikut memberikan kritikan dan tanggapannya. “Semoga bantuan untuk Etun cepat terealisasi, mengingat sikon sekarang yang sangat memprihatinkan”. Ungkapnya, saat dikonfirmasi Media Rakyat.
Banyak pihak yang berharap agar Etun segera mendapatkan bantuan dan segera memiliki tempat tinggal yang layak. Kedepannya, sambung bang Wann,  agar di Kabupaten Pemalang sudah tidak ada lagi keluhan dan kejadian serupa. Mengingat, besarnya anggaran yang dikucurkan oleh pemerintah untuk bantuan dan program bedah rumah ataupun RTLH [Rumah Tidak Layak Huni] hingga ke pelosok daerah di seluruh wilayah Indonesia. [SA.1\BR]

 3,215 kali dilihat,  1 kali dilihat hari ini

Related posts

Leave a Comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.