Ulang Tahun Kelabu IBI, Diujung Perbatasan?

 

Natuna(MR)- MM, terseyum hambar, kala sejumlah rekan rekannya sedang berkumpul ,mendengarkan keluh kisah ketua IBi Kabupaten Natuna Ibu Indriani.Rabu 01/08/2018, di Rumah makan Gray Natuna .

Senyum hambar MM, bukan tidak beralasan, mengingat selama mengabdi di Kabupaten di tengah Negara Asean, para bidan dijuluki garda terdepan pengawal kesehatan itu ,seakan terabaikan.

Menjadi Honor di Puskesmas Pulau tiga , selama bertahun tahun, Pemerintah dianggap kurang peduli terhadap nasib mereka.
“Saya sudah 9 tahun bertugas di Puskesmas Pulau tiga, dengan gaji 1,7 juta. Bisa dikatakan di bawah UMR.

Meski gaji minim,mereka tetap bersyukur, karena rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, akan membawa nikmat dan berkah selama menjalankan tugas.

Perjuangan para bidan Natuna itu ,seharusnya dapat nilai plus.Namun faktanya keberadaan Kami di Pulau ujung NKRI , seakan dipandang sebelah mata, oleh Pemerintah Pusat maupun Daerah.

Kenapa saya berkata demikian, faktanya, ada bidan honor SK Kemenkes diangkat menjadi PNS, pada hal baru 9 bulan bertugas.Ini sangat melukai, bidan Daerah yang sudah bertugas lama . Iya boleh dikatakan sudah mulai berkarat.

Selain itu, saat surat edaran Kemenkes terkait adanya pengangkatan honorer menjadi PNS,ada beberapa Pemkab , memperjuangkan nasib honor daerah untuk diajukan. Dan itu berhasil. Pertanyaan Saya, kenapa Natuna tidak ada diusulkan? Ucap wanita separuh baya itu.

MM, bukalah salah satu bidan yang mengeluh. Beberapa bidan lain juga mengatakan hal sama. Kami hanya ingin ada ya kepedulian Pemerintah baik Pusat maupun daerah, untuk melihat kondisi Bidan desa , meski honor , tetap mengabdi buat daerah
Dan kebutuhan masyarakat ,ucapnya.

Hal sama juga dikatakan Ayu. Bidan polindes di desa Tanjung ini, merupakan Honor kontrak dan sudah mengabdi selama 3 tahun .

Meski SK Bupati, Gaji mereka cuma 1,3 , juta. Kalau dibilang cukup iya ngak cukuplah mas, untung saja Kami tinggal sama orang tua, jadi makan tidurnya, ikut mereka. Nasib MM masih lebih mujur dari Ayu. Meski demikian selogan garda terdepan menjaga kesehatan itu, nampaknya hanya hiasan saja. Mengingat pengorbanan, tidak sesuai dengan harapan.gaji juga kadang tersendat sendat.

Menurut, Ayu,ada sekitar 7 orang bernasib sama dengan ya , di puskesmas tanjung.

Harapannya ,kiranya ada peningkatan kesejahteraan dari Pemkab Natuna . Dalam penerimaan PNS nanti, tolong di prioritaskan honor daerah yang telah lama mengabdi . Ucap Ayu.

Peringati HUT IBI, Ke 67 dan Seminar Sehari , seharusnya dapat menampung aspirasi para Bidan Desa di ujung NKRI ini.

Sesuai dengan temanya
Bidan, Garda Terdepan, mengawal kesehatan maternal,neonatal, melalui Germas dan pelayanan berkualitas .Setidaknya kegiatan ini, bukan hanya kegiatan seremonial semata, namun mampu memperjuangkan nasib para Bidan Honor bertugas di Daerah perbatasan./Roy.

Loading

Related posts