Indramayu, (MR)
PULUHAN Anggota Kelompok Tani (Poktan) Pilang Payung, menyatakan siap meningkatkan hasil produksi pertanian pada Musim Tanam (MT) 2015/2016. Hal itu dikatakan Ketua Poktan Pilang Payung, Suparno, seusai acara peletakan batu pertama pembangunan Tembok Penahan Tanah (TPT) Tersier, diareal pertanian Desa Salamdarma Kecamatan Anjatan Kabupaten Indramayu Provinsi Jawa Barat.
Untuk meningkatkan produksi pertanian para petani harus menerapkan Pengelolaan Tanaman Terpadu (PTT) dan Teknologi Padi meliputi Varietas unggul baru, Benih bermutu dan berlabel, Bahan organik, Pengaturan populasi tanaman, Pemupukan berdasarkan kebutuhan tanaman dan Pengendalian Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) berdasarkan Pengendalian Hama secara Terpadu (PHT), ujar Suparno, baru-baru ini.
PPL Salamdarma, Imam Syamsudin, SP. mengatakan, untuk meningkatkan produksi pertanian petani memilih komponen teknologi : Pengolahan tanah sempurna atau olah minimal sesuai dengan musim dan pola tanam diperlukan untuk mengejar waktu menghindari tanaman dari kekeringan. Bibit muda (umur < 21 hari) lebih tahan stress akibat pencabutan / pengangkutan. Tanam 1 – 3 bibit per rumpun selain lebih hemat, juga persaingan antar bibit dapat dikurangi.
Menurutnya, pengairan berselang atau basah kering, alat tabung paralon berlubang digunakan untuk menentukan apakah tanaman padi sudah perlu diairi. Penyiangan dengan landak gasrok hemat tenaga kerja dan ramah lingkungan. Panen tepat waktu dan perontokan gabah sesegera mungkin, panen waktu 90-95% gabah telah bernas dan berwarna kuning gunakan alat perontok thresher itu bisa meningkatkan panen padi.
Petugas Penyuluh Lapangan (PPL) Salamdarma, Imam Syamsudin, SP, mengharapkan para anggota Poktan Pilang Payung, supaya bekerja dengan baik sesuai PTT Padi Sawah dan Komponen Teknologi yang dipilihnya pada MT Rendeng 2015/2016, sehingga hasil produksi pertanian dapat ditingkatkan untuk kesejahtraan petani. Yah adanya pembangunan TPT Tersier ini pendistribusian air menjadi baik, tegasnya. >>Mukromin/Abdullah
