Bekasi, (MR) – Peningkatan Jalan Jati Baru-Tanjung Baru Paket 1 Di Kampung Lilingir Desa Cipayung Dalam Pengerjaannya Telah menyimpang dari spek/RAB, karena dari awalnya di Kerjakan Kegiatan tanpa adanya Pengawas dan Konsultan,Disinyalir Pemborong Akan Melakukan Kecurangan Demi meraup Keuntungan Yang Lebih Besar, (20/12/2019).
Saat Wartawan Media Rakyat Menyambangi Kegiatan Peningkatan Jalan Jati Baru-Tanjung Baru Paket 1 Dalam Pengerjaannya Diduga Asal-asalan Terlihat Dari Jarak Opritan 3 meter Tidak Pakai Lantai Pelapis Bawah(LPB) dan juga Tidak Pakai Lantai Pelapis Atas(LPA).
Dalam hal ini juga Yang Sudah Diterangkan Dalam Gambar atau Spek Untuk Pemasangan Besi Dowel dan Tibar Yang Seharusnya Di Pasang Persegmennya 6 meter Dalam Jarak 120 meter Di Pasang Persegmennya 10 meter.
Ketika Kedatangannya Orang Dinas PUPR Kelokasi Beberapa Jam Setelah Menerima Laporan Dari Awak Media,Pengawas dan Konsultan Dilokasi Kegiatan Tersebut, Barulah Jarak Dowel dan Tibar Dipasang 6 meter Persegmennya.
Pada Saat Di Konfirmasi Konsultan “Damar” Mengatakan,Bahwa Pekerjaan Peningkatan Jalan Jati Baru-Tanjung Baru Paket 1 Di Kampung Gandaria Arah Kampung Lilingir Sudah Menyimpang Dari Spek/RAB,Akan Tetapi Tidak Adanya Ketegasan Pengawas Maupun Konsultan Yang Sudah Jelas Bahwa Pekerjaan Tersebut Sudah Menyimpang(Pembiaran).
Lanjut Konsultan Damar, Sudah Ketahuan bang dari Kasad Mata Juga Pemasangan Plastik Tidak Full,Pembesiannya Juga Tidak Sesuai Spek, Saya Sudah Tegur Pelaksana Di Lapangan Melalui Via Telpon Seluler Agar Segera Diperbaiki,Tapi Tetap Saja Teguran Dari Saya Tidak Didengarnya.”Paparnya.
Hal Seperti Ini Akan Saya Laporkan Kepada Dinas,Biarkan Dinas Yang Akan Mengambil Tindakan Selanjutnya Terhadap Pekerjaan Jalan Peningkatan Jati Baru-Tanjung Baru Paket 1.
Ketika Team Investigasi Lembaga Swadaya Masyarakat Komite Anti Mafia Peradilan dan Anti Korupsi Republik Indonesia(LSM.KAMPAK-RI),Menya
Pembesian Jarak Persegmen 10 meter dan saya pun bertanya kepada mador kuli, Pengawas konsultannya mana bang .?
Dia bilang belum datang pak, Kegiatan pun terus bejalan hampir 120 meter.
Kegiatan Yang Dilaksanakan Tanpa Adanya Pengawas dan Konsultan, Kontraktorpun mengerjakannya Semau Dewek Demi Meraup Keuntungan Besar.
Diminta Ketegasannya kepada Dinas Tekait Harus Bertindak Melakukan Pemotongan dan kalau perlu CV. Upuk Pajar Agar di Backlis, Supaya Tidak Terjadi Lagi Kedepanya Ulah Sipemborong Yang Tidak Mengikuti Aturan Dinas.
Kami Selaku Sosial Kontrol Dari LSM.KAMPAK-RI Bahwa Pekerjaan Tersebut Akan Kami Kawal Dan Akan Kami Laporkan Ke Pihak Penegak Hukum.”Tegas E.Suherlan. (Bemo)
