Penerimaan Migas Teluk Bintuni Masih Dibawah Standar

Bintuni, (MR)
Walaupun pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Teluk Bintuni telah mencapai 58 persen, namun penerimaan dari Migas masih di bawah standar.
“Pertumbuhan ekonomi Teluk Bintuni mencapai 58 persen, kalau dilihat dengan penerimaan migas memang tinggi, tapi kalau dikeluarkan migas, masih sama dengan daerah lain yakni sekitar 600 ribu per bulan.Ini sangat jauh dari apa yang kita harapkan, target kita mendekati satu juta lebih perbulanya,” ujar Bupati Teluk Bintuni, Ir.Petrus Kasihiw.MT dalam sambutanya Kamis (18/1/2018) di hadapan peserta acara sosialisasi, konsultasi dan sinergi program ekonomi SKK Migas, LNG TANGGUH, bersama Pemda Teluk Bintuni di aula Sasana Karya Kantor Bupati SP 3 Manimeri.
Sehinga perlu mempertajam program kerja, agar dapat meningkatkan perekonomian di daerah, penduduk miskin di Daerah telah mencapai 70 persen yang bekerja di bidang pertanian dan hal tersebut menjadi beban bersama.
Bupati juga memgatakan bila kehadiran Bp Tangguh merupakan berkah bagi masyarakat Teluk Bintuni, dan sudah ada 15 tahun di daerah tersebut, Disamping ada perusahaan yang lainnya.
Di Teluk Bintuni, ada tiga program strategis nasional, ada Kepres Nomor 84 tentang proyek traen 3, selain itu juga telah di tetapkan bila kabupaten Teluk Bintuni sebagai kawasan berbasis khusus industry di Onar. LNG Tangguh merupakan pasar kerja bagi masyarakat teluk bintuni dan papua barat, serta pasar suplayer produk dari daerah. “LNG Tangguh merupakan mitra yang sangat strategis, karena disanalah pasar kerja bagi Teluk Bintuni serta Papua Barat.Selain pasar kerja,juga pasar suplayer  produk daerah,” ujarnya >>Haiser Situmorang

Loading

Related posts