Pemerintah Kabupaten Toba Samosir Sosialisasikan Tanam Serentak

Tobasa, (MR)
Pemerintah pusat mengajak seluruh peta­ni di daerah Kabupaten Toba Samosir (Tobasa) untuk menyukseskan Gerakan Percepatan Luas Tambah dan Tanam Serentak. Ajakan ini juga dilakukan dalam rangka meningkatkan produktivitas pertanian.

Hal itu disampaikan Kepala Balai Besar Penelitian Tanaman Padi yang merangkap Pj. Upsus Sumut Dr Ir Ali Jamil Harahap, MP dalam Kegiatan Percepatan Tanam Padi serentak yang digelar di Desa Sitoluama, Kecamatan Laguboti, Sabtu (4/2).

Dalam acara yang dihadiri belasan ke­lompok tani didaerah itu, Ali Jamil menjelaskan, Kabupaten Toba Samosir (Tobasa) merupakan satu dari 7 daerah di Sumut yang mendapat perhatian khusus pemerintah. “Presiden meminta, siap panen, langsung tanam. Ada banyak alat seperti traktor, alat tanam, alat pertanian dan mesin pertanian (Alsintan) lainnya yang bisa dipergunakan. Kalau butuh, minta dari pemerintah,” katanya.

Dijelaskannya, tahun ini, Kabupaten Toba Samosir (Tobasa) diberi target luas tanam 25.000 hektare. Hingga saat ini, yang tercapai masih berkisar 6000 hektare. “Coba lihat, lahan-lahan tidur terbuka sangat banyak, sayang dibiarkan. Buka dan tanam. Kabupaten Toba Samosir (Tobasa) potensial untuk membe­ri­kan kontribusi mencapai target itu. Kawan-ka­wan PPL, tolong bantu petani kita. Pe­nang­kar benih dihidupkan, agar tidak tergantung dengan warga luar,” ungkapnya.

Ir. Lintong Sitorus selaku Kadis Pertanian dan Perikanan Kabupaten Toba Samosir (Tobasa) dalam laporannya menje­laskan, luas baku sawah di Kabupaten Toba Samosir (Tobasa) mencapai 19.917 hektare. 1300 hektare di antara­nya merupakan sawah tadah hujan, dan 18.617 hektare sawah irigasi. Untuk tahun 2017, target tanam Kabupaten Toba Samosir (Tobasa) 25.310 hektare. Hingga Januari, luas tanam yang sudah tercapai di daerah itu mencapai 2.228 hektare.

“Dengan adanya acara gerakan percepatan tanam padi serentak ini, mudah-mudahan memotivasi dan mendorong petani me­la­kukan tanam serentak dengan teknologi sis­tem ‘Jajar Legowo’. Sehingga meminima­li­sir serangan hama dan paling utama meningkatkan produksi,” ungkapnya.

Dalam kesempatan itu, Wakil Bupati Kabupaten Toba Samosir (Tobasa) Hulman Sitorus menjelaskan, seki­tar 85 persen penduduk Kabupaten Toba Samosir (Tobasa) merupakan petani. Maka, jika pertanian maju, masyarakat Kabupaten Toba Samosir (Tobasa) sejahtera. Untuk itu pihaknya mengajak seluruh petani le­bih giat. Memanfaatkan fasilitas alat pertanian dan mesin pertanian (Alsintan) serta bantuan lainnya dari pemerintah yang belaka­ngan ini tergolong banyak. “Jangan ma­lu jadi petani. Tapi, malulah mengimpor beras. Kita tidak bisa menanam padi? Itu memalukan,” katanya.

Pihaknya juga mengimbau petani untuk lebih maju dengan memanfaatkan teknologi yang ada memanfaatkan bantuan peme­rintah dengan sebaik-baiknya. “Saat ini, ada 207 unit alat pertanian dan mesin pertanian (Alsintan). Sebagian sudah didistribusikan melalui kelompok tani. Bantuan-bantuan ini, marilah kita manfaatkan sebaik-baiknya untuk mengelola usaha pertanian. Kami tidak ingin lagi seperti dulu, traktor diberikan, traktor hilang, traktor diberikan, kelompok tani ribut,” ujarnya.

Di akhir sambutannya, Wakil Bupati atas nama Pemerintah Kabupaten Toba Samosir berharap kepada masyarakat Kabupaten Toba Samosir (Tobasa) untuk saling berbenah diri menghadapi perubahan-perubahan dan kemajuan ke depan. Acara dilanjutkan dengan pemberian bantuan berupa bibit jagung, benih padi dan alat-alat pertanian lainnya kepada masyarakat dan kelompok tani di Desa Sitoluama.

Pada Gerakan Percepatan Luas Tambah Dan Tanam Serentak tersebut, turut hadir para Muspida, diantaranya Dandim 0210/TU, Kapolres Toba Samosir, Anggota DPRD, para camat dan undangan lainnya. >>Rudi Pasaribu

Loading

Related posts