Natuna (MR)- minimnya pengetahuan, tentang teknologi, membuat Pemerintah Pusat, meluncurkan program Leterasi Digital. Lewat program Kemenkomimfo, bekerja sama dengan IPB. Sayangnya, masyarakat ,yang diharapkan dapat hadir untuk mempelajari kegiatan itu, sepi peminat.Akibatnya program Kemenkominfo, terkesan “mubajir’, tidak ada alasan pasti ketidak hadiran Sebahagian peserta . Apakah kurang sosialisasi, atau tidak.
Adapun tiga elemen masyarakat diambil dari 7 desa di kecamatan Bunguran timur laut, antara lain Dari Pemerintah Desa, PKK, danTokoh pemuda. Sayangnya yang hadir ,rata rata orang tua. Sedang Pemudanya tidak ada. Karena peserta belum rame, acarapun molor 15 minit dari jakwal yang sudah ditentukan,.
Untuk memenuhi ruangan, Camat Bunguran Timur Laut, memerintahkan stafnya hadir dalam ruangan, hal tersebut diakui, pegawai berbaju putih itu.’Kami bukan peserta, tapi disuruh Pak Camat, masuk dalam ruangan ini, ucapnya polos
Acara Kementerian komimfo bekerja sama dengan Institut Pertanian Bogor (IPB) melaksanakan Program Aksi Literasi Digital Berbasis Komunikasi, Selasa (5/8).
Acara dibuka oleh Kadis Kominfo Natuna, Raja Darmika. ia, mengatakan, Alasan dilaksanakan program aksi literasi digital barbasis komunikasi di Kecamatan Bunguran Timur laut, karena Program ini ada kaitannya dengan kawasan parawisata. untuk itu kita laksanakan di daerah bunguran timur laut,” kata kadis kominfo.
“semoga program ini, menjadi penyemangat untuk memanfaat komunikasi informasi yang ada,”ucapnya.
Raja Darmika juga menjelaskan kegiatan program ini ,tidak hanya dilaksanakan di Kecamatan Bunguran Timur Laut, tetapi dilaksanakan juga di Kecamatan Pulau Tiga Barat.
Tempat sama Camat Bunguran Timur Laut, H. Ahmad, program aksi literasi digital berbasis komunikasi ini sangat bagus ,mengingat daerah Natuna , banyak sektor bisa dimanfaatkan, cuma kita terkendala jaringan internet.
Ia juga tidak lupa mengucapkan terimakasih pada kadis kominfo beserta panitia pelaksana , telah menetukan daerah kecamatan bunguran timur laut ,sebagai satu penerapan program ini,”ucapnya.
Lain Hal nya dengan Departemen Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat Fakultas Ekologi Manusia IPB, Fredian Tonwey . dalam pemaparan,nya, dengan lantang mengingatkan agar peserta yang hadir benar benar mau mengikuti kegiatan pull, 2 hari . Mulai dari pagi, hingga sore. Saya tidak akan mengeluarkan sertifikat, jika orangnya, berganti.
Seperti yang diutarakan Pak Kadis tadi, tujuan dari pelaksanaan program aksi literasi digital berbasis komunikasi ,untuk memanfaatkan batas desa dalam konteks komunitas kerjasama antar desa.
Program ini dilaksanakan di 17 Kabupaten, 8 Provinsi dan 45 Komunitas Kawasan Perdesaan. Salah satunya di Natuna.
“Program tersebut sangat menarik untuk dilaksanakan melihat Natuna ,banyak yang bisa dikembangkan , contohnya, sektor pariwisata,”kata Fredian. Tolong wartawan, jangan pulang dulu, ucapnya lagi.
Fredian berharap para peserta bisa mengikuti kegiatan ini dengan sungguh-sungguh agar kelak, bisa membangun desa dengan bekerja sama pada pemerintah.
Dari hasil pantauan dilapangan, hingga pukul 09.15 Wib belum semua peserta hadir. Kadis Kominfo Natuna, Raja Darmika yang ada saat itu, mengaku jika acara dimulai jam 09.00 , Kita WA,jam 8,agar rekan rekan wartawan cepat hadir. Saat ditanya kenapa tidak ada hadir dari Kemenkomimfo, Raja, berkata, bahwa kegiatan ini, dilaksanakan oleh IPB.Pada hal Kemenkominfo, selaku pelaksana kegiatan, seharusnya bisa hadir untuk melihat langsung kegiatan dilapangan.pertanyaannya, berapakah anggaran kegiatan ini.
Disisi lain, Humas IPB, Institut Pertanian Bogor, Nisa, mengaku ada sekitar 6 orang yang hadir untuk memberikan pemaparan pada pagi hari ini. Acara ini , kami lakukan di dua tempat berbeda, selama 5 hari. Dua hari di Kecamatan Bunguran Timur Laut, Dua Hari di Kecamatan Pulau Tiga Barat, dan satu hari di Bunguran timur.
Anggaran sendiri dari BP3TI.Balai Penyedia dan pengelola pembiayaan telekomunikasi dan informatika.(Kemenkomomfo)./Roy.