Limpahan Dua Teroris di Lapas Bentiring

foto napi terorisBengkulu, (MR)
Aksi teroris yang sejak dulu sampai sekarang masih beredar di Indonesia, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Bentiring, Bengkulu, Senin (9/5) Pukul 09.45 WIB di masuki dua orang teroris, Karena ada nya pemindahan narapidana teroris, yang di kawal anggota Densus Anti Terror (AT) 88 bersama petugas lapas adapun kedua nya yakni Suyitno alias Guntur Pamungkas dan Muhammad Amin Mude alias Qabu Ahmada.

Guntur Pamungkas sudah divonis 5 tahun penjara, atas keterlibatan nya bergabung dengan kelompok Santoso di poso dan juga menyimpan senjata laras panjang. Sementara Qabu Ahmada yang diketahui terlibat dalam jaringan ISIS, divonis dihukum 5 tahun 6 bulan penjara, Kedua teroris ini merupakan narapidana yang sebelum nya di tahan Mako Brimob Mabes polri.

Kabar ini capat menarik perhatian dari berbagai pihak yang sudah bersiap-siap untuk menuju bandara siang hari nya,” jadwal nya siang nanti ke Lapas Bentiring” ujar Kalapas Bengkulu,Widyo, Bc.IP.SH senin (9/5). Kedatangan dua narapidana teroris yang di kawal ketat anggota Densus AT 88 ini berjalan cukup rahasiah, sehingga luput dari perhatian pengunjung Lapas Bentiring sendiri termasuk Kalapas juga sempat terkecoh dengan jadwal kedatangan kedua narapidana ini, di kabarkan kedua teroris ini akan tiba di Bengkulu pukul 14.00 WIB menggunakan pesawat terbang, tanpa di duga sekitar 09.30 WIB di peroleh kabar, kalau rombongan yang membawa narapidana teroris sudah tiba di Bandara Fatmawati Rombongan Densus AT 88 dan Jaksa langsung meluncur menuju ke Lapas Bentiring, sementara sejumlah Polisi dan TNI terlihat berjaga-jaga di setiap persimpangan menuju lapas Bentiring

Dua teroris ini di bawa menuju ruangan sel khusus, sementara itu Widyo mengatakan kedua narapidana teroris tersebut di tempatkan di ruangan khusus, tersendiri dan terpisah dengan narapidana lain nya. Kedua nya di tempatkan di blok Karantina, yang berada di bawah ruang tahanan pidana umum, sampai di bangun nya blok khusus narpidana, baru mereka akan di pindahkan, walaupun di pisahkan, namun tetap akan di perbolehkan berinteraksi dengan narapidana lain nya namun tidak lama “ missal kalau olahraga ya mereka ikut berbaur dengan narapidana lain nya, tapi tidak full” lanjut Widyo.

Dua narapidana teroris ini sebelum nya Suyitno alias Guntur pamungkas di tangkap awal Agustus 2014, karena telibat jaringan teriris santoso. Sementara Muhammad amin mude alias Qabu Ahmada ditangka Desember 2014 karena ikut mendanai pemberangkatan enam warga untuk bergabung dengan ISIS di Negara Suriah, Dan saat ini telah di tahan di Lapas Bentiring. >>Iman Hz

Loading

Related posts