Kisruh UN : Mohammad Nuh Disarankan Mundur

M NuhJakarta,(MR)

ANGGOTA Komisi X DPR RI Itet Tridjajati Sumrijanto mengatakan pernyataan maaf dari Menteri Pendidikan dan kebudayaan Mohammad Nuh terkait penundaan dan kekacauan pelaksanaan Ujian Nasional (UN) 2013 tidak cukup.

Ia harus mundur dari jabatannya karena gagal menjalankan tugasnya sebagai menteri. “Kalau (Mendikbud) mengundurkan diri, itu akan lebih terhormat. Ini akan menjadi preseden di negeri ini bahwa seorang menteri berani mengundurkan diri secara terhormat jika gagal melaksanakan tugasnya sebagai menteri,” kata Itet Tridjajati Sumrijanto kepada wartawan, Kamis (18/4).

Para pelajar tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) atau yang sederajat di 11 provinsi di Indonesia Timur baru melaksanakan UN 2013, Kamis (18/4) , setelah mengalami penundaan akibat keterlambatan distribusi soal dan lembar jawaban.

Menurut anggota Fraksi PDI Perjuangan itu, penundaan UN 2013 ini tidak bisa dianggap enteng. Karena, secara nasional itu memiliki dampak psikologis dan material yang sangat besar. Kemendikbud seharusnya menyadari bahwa pendidikan merupakan fondasi utama dalam penyelenggaraan kehidupan berbangsa dan bernegara.

“Tidak lagi sekedar tragis dan ironis, melainkan tragedi yang memalukan bangsa dan negara di mata dunia internasional,” ungkap anggota komisi bidang pendidikan itu.

Pernyataan bahwa penundaan UN merupakan keuntungan bagi siswa karena punya waktu lebih untuk belajar adalah keliru. Apalagi, waktu UN sendiri sudah dijadwalkan jauh-jauh hari sebelumnya. Lantas, kualitas siswa seperti apa yang diharapkan kalau ternyata kelulusannya hanya untuk memenuhi target kelulusan 100% di setiap sekolah.

Dikatakan, penolakan UN sudah sering disampaikan sejumlah pihak. UN juga telah banyak memakan korban, di antaranya banyak siswa mengalami stres bahkan nekat melakukan percobaan bunuh diri. Sayangnya, pemerintah sepertinya sudah kebal kritik dalam menghadapi kasus ini.

Akan Mundur Bila Tersandung Korupsi

Desakan mundur kepada Menteri Pendidikan dan Kebudayaan M Nuh. Menanggapi itu, M Nuh tetap santai.

M Nuh bersikukuh tetap akan menjalankan tugasnya sebagai Mendikbud sesuai yang diberikan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Nuh menegaskan dirinya baru akan mundur bila terkait masalah moralitas dan korupsi.

“Terkecuali kalau saya terkait oleh masalah moralitas dan korupsi maka saya akan mundur atau off. Namun selama saya masih dipercaya Presiden saya akan tetap bertugas sebaik baiknya,” tegas Nuh menjawab wartawan pada konferensi pers tentang UN di Kemendikbud, Jakarta, Rabu (17/4) sore.

Menurut Nuh, dirinya tidak dipilih oleh rakyat tetapi oleh Presiden. Soal desakan mundur, Nuh menilai itu sebagai pernyataan politis. “Jadi kalau yang menyuruh saya mundur itu dari organisasi tertentu saya dipilih oleh Presiden bukan dari organisasi itu,” pungkasnya. >> Mohammad

Loading

Related posts