HUT Bhakti Pemasyarakatan Ke 48 Lapas Muara Enim Berlangsung Khikmat

Muara Enim,(MR)
DALAM rangka memperingati hari ulang tahun bhakti pemasyarakatan yang ke 48 tahun 2012, Lapas Muara Enim adakan acara tepatnya pada hari  jum,at (27/04) bertempat di lapas Muara Enim berlangsung hikmad, ini merupakan wujud rasa syukur serta memberikan penghargaan yang tulus dan mengenang para toko-toko pejuang permasyarakatan yang terdahulu.
Acara ini dihadiri wakil Bupati Muara Enim, H.Nurul Aman,SH., Kapolres Muara Enim AKBP Budi Suryanto, Kajari Muara Enim, Ketua Pengadilan Negeri Muara Enim, Ketua Pengadilan Agama Kabupaten Muara Enim, dan Para undangan lainnya, dan dihibur oleh artis-artis ibu kota seperti Wulan KDI bertempat dihalaman kantor Lapas Muara Enim.
Diacara ini Lapas Muara Enim mengadakan pembakaran dan pemusnaan barang bukti, seperti, Hanpone, Senjata Tajam (Sajam), serta alat-alat pembuat Tato, pembakaran dan pemusnaan barang bukti ini di lakukan oleh Kepala Lapas Muara Enim, M.Musnani, Bc.IP,S.sos,MH. yang disaksikan oleh unsure muspida kabupaten Muara Enim, sekaligus perayaan Unit Reaksi Cepat (URC) dari pengamanan Lapas kelas I (satu) Palembang.
Kepala Lapas Muara Enim M.Musnani,Bc.IP,S.sos,MH dalam sambutannya, “pada kesempatan yang baik ini, saya menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya pada seluruh jajaran pemasyarakatan atas Dedikasi dan Loyalitas yang telah ditunjukan selama ini, sebagai Garda terdepan dalam perlakuan terhadap pelanggar hukum (Treatment of Ofenders), semoga pada hari yang bahagia ini saudara-saudara dapat terus meningkatkan semangat dan bekerja lebih keras lagi, serta lebih professional, kompeten dan berintegritas tinggi, oleh karena itu saya sangat mendukung tema hari Bhakti pemasyarakatan ke 48 tahun 2012 yang telah ditetapkan yaitu Membangun Optimisme Pemasyarakatan Produktif,” Paparnya.
Lebih lanjut Musnani mengatakan, tema ini memiliki dua sisi yang berpadu dan tidak bisa dipisa satu sama lain, pertama dari sisi petugas pemasyarakatan, sebagai aparatur penegak hukum dibidang pemasyarakatan dituntut untuk kreatif, inovatif dalam melaksanakan tugas bukan hanya sebagai rutinitas semata (Bussines as usual), sedangkan dari sisi masyarakat dan warga Binaan menjadi suatu dambaan yang diharapkan menjadi kenyataan, bahwa program pembinaan mampu membentuk warga binaan pemasyarakatan menjadi pribadi-pribadi kreatif dan produktif, yang pada gilirannya mampu berintegritas secara sehat dalam kehidupan dimasyarakat setelah selesai menjalani pidana, tidak lupa juga saya mengucapkan selamat hari Bhakti pemasyarakatan ke 48 semoga Allah yang maha kuasa senantiasa memberikan kekuatan dan perlindungan kepada kita semua dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab sebagai abdi Negara dan abdi masyarakat. jelasnya. >> Pintas

Loading

Related posts