Natuna, (MR)
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Indra Joni membuka secara resmi Pelatihan Pengelolaan Sarana Air Minum dan Sanitasi (BPSPAMS). Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan sumberdaya manusia, hingga ketingkat Desa, (Selasa 23/05/17)
Indra Joni meminta, supaya peserta yang hadir saat ini, mampu menyerap materi dan persoalan yang terjadi saat mengikuti kegiatan. Saudara harus serius mengikuti pelatihan ini, karena dari sekian banyak putra putri Natuna, saudaralah yg ditunjuk untuk mengikuti kegiatan. Tolong dimanfaatkan kegiatan ini, sebaik mungkin, ucap sang Kadis.
Menurut Dia, Pentingnya pengetahuan masyarakat terkait tata cara pengelolaan, sarana air minum dan sanitasi, membuat Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa bertindak cepat. Guna mewujudkan visi-misi Bupati Natuna, menjadikan masyarakat yang bersih dan nyaman, serta melakukan pemerataan pembangunan dimulai dari desa, maka DPMD melakukan gerak cepat.
Pada tahun ini DPMD perlu melakukan pembinaan kelembagaan kepada sejumlah Kader Pansimas diseluruh Kabupaten, untuk menunjang terlaksananya program BPSPAMS di Kabupaten Natuna.
Riduan salah satu pegawai DPMD merasa senang bisa dipercaya sebagai mentor. Kegiatan ini sudah terencana dengan jumlah peserta kurang lebih 50 orang, yang dilaksanakan di gedung sekretariat bersama DPMD. Riduan menambahkan, selain jadi mentor, ada 3 nara sumber lain, kita undang untuk dapat mensukseskan kegiatan ini. Sesuai dengan jadwal pelaksanaan, dilakukan selama 3 hari, papar Riduan.
Sementara untuk akomodasi para peserta di bebankan kepada apbd Natuna, termasuk biaya penginapan para peserta. Mudah-mudahan kegiatan ini berjalan lancar, ucap Riduan.
Untuk tiga Narasumber lainnya, Kita mengundang dari Pos Diklat Kementerian Dalam Negeri, Bapak Tri Urip Walujo Putro. Dua dari Pamsimas Provinsi, Ramdani Muhammad, dan Joni Rasit.
Sekarang ini program Pamsimas ditempatkan di empat Dinas, masing-masing Dinas mempunyai peran yang berbeda. Untuk di DPMD sendiri. Tugasnya melakukan pembinaan kelembagaan, pansismas hingga kedesa desa, tutupnya.
Salah satu peserta dikonfirmasi wartawan, mengaku sangat senang diadakan pelatihan ini. Dengan demikian, pengetahuan masyarakat kita semakin baik.
Terkait masalah penginapan dan akomodasi, semua ditanggung oleh pelaksanan kegiatan. Biasanya setelah selesai kegiatan ada honor para peserta, selama tiga hari. Namun kami belum tau berapa nilainya. Mungkin disesuaikan dengan peraturan keuangan tentang honorium peserta kegiatan paparnya. >>Roy