Disperindag Kab Halmahera Barat Maksimalkan Pembinaan UKM

Kadis Perindag Kab Halbar Zubair LatifHalmahera Barat, (MR)
Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Halmahera Barat saat ini terus berupaya melakukan pembinaan terhadap kelompok usaha kecil dan menengah. Pembinaan ini dimaksudkan agar kelompok usaha kecil menengah tetap survive di tengah persaingan pasar di samping untuk memotivasi para kelompok usaha agar tetap berinovasi dalam pengembangan jenis usaha. Demikian dikemukakan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Halmahera Barat Zubair. T. Latif, SH saat diwawancarai MR. Menurutnya sejak ditetapkan status Kabupaten Halmahera Barat sebagai kabupaten kelapa secara nasional melalui keputusan Menteri Perindustrian dan Perdagangan No.123 tahun 2011, Pemerintah Kabupaten Halmahera Barat melalui Dinas Perindag terus perupaya memformulasi beragam produk turunan dari kelapa.

Ragam produk turunan dari komponen kelapa misalnya dapat menghasilkan minyak goreng, meubel yang berbahan baku pohon kelapa, minyak kelapa, sambal roah.

Zubair mengungkapkan saat ini sudah ada beberapa perusahaan berskala nasional yang turun melakukan survey untuk investasi bahan limbah kelapa untuk pembuatan sabuk. “Pemerintah Daerah sesungguhnya sangat merspon keinginan tersebut tetapi bukan berarti Pemerintah tidak memberikan peluang kepada usaha kecil menengah.

Pemerintah Daerah tetap konsisten untuk mengawal setiap kelompok usaha semisal pemberian modal usaha, pendampingan dan penyuluhan agar usaha-usaha kreatif dari masyarakat dengan memanfaatkan potensi keunggulan lokal Halmahera Barat ini tetap lestari” ungkap Zubair.

Sekalipun pesatnya perkem bangan UKM di Kabupaten Halbar, ia mengaku saat ini masih terkendala dengan pasar. Guna mengantisipasi masalah ini pihaknya berupaya untuk terus melakukan promosi.

Upaya ini sedikit memberikan hasil melalui  Miko dan Bidadari, dua merk dagang dari produk minyak kelapa dari Kabupaten Halmahera Barat yang merambah pasar konsumen. Dua merk dagang tersebut kini diperjualbelikan di setiap mall dan swalayan di Kota Ternate. Sekalipun masih sangat terbatas dari respon konsumen dari dua produk tersebut ia masih optimis produk minyak kelapa Halbar akan terus diminati.

Dinas Perindag Kabupaten Halbar menurut Zubair selain menempuh upaya promosi atas produk lokal, saat ini juga mengintensifkan gerakan mencintai produk lokal bagi masyarakat Kabupaten Halbar. “Masya rakat Halbar saat ini tidak lagi mengkonsumsi minyak Bimoli tetapi lebih memilih mengkonsumsi Miko dan Bidadari” pungkasnya.

Selain terhambat dengan aspek pasar, UKM Kabupaten Halbar saat ini juga diperhadapkan dengan masalah minimnya tenaga penyuluh yang kompeten dan profesional. Langkah mengantisipasi masalah ini menurut Zubair masih terbatas dengan membangun kerja sama antara Dinas Perindag dengan Sekolah Tinggi Usaha Pertanian Banau Kabupaten Halbar.

Berbagai kendala ini tidaklah menyurutkan niat Pemerintah Daerah. Berbagai terobosan akan terus dilakukan. “Pemda punya komitmen dan sikap konsistensi industri kecil menengah Kabupaten Halbar akan menjadi napas dan spirit kehidupan bagi masyarakat Halbar, komitmen Pak Bupati sudah jelas apalagi setelah Pak Bupati mendapat penghargaan Upakarti tingkat nasional di bidang industri,” demikian Zubair pada MR. >>Ateng

Loading

Related posts