Tasikmalaya, (MR)
Bupati Tasikmalaya H. Uu Ruzhanul Ulum memberikan arahan kepada para Kepala SKPD dilingkungan Setda Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya, terkait persiapan Hari Jadi Kabupaten Tasikmalaya ke – 384 di Ruang Rapat Bupati Tasikmalaya, Turut hadir pada kesempatan tersebut Wakil Bupati Tasikmalaya, H. Ade Suganto, S. IP, Sekda Kabupaten Tasikmalaya, Drs. H. Abdul Kodir, M. Pd, Staf Ahli Bupati, Asisten Sekretaris Daerah Kabupaten Tasikmalaya dan para Kepala Bagian di lingkungan Setda Kabupaten Tasikmalaya.
Bupati Tasikmalaya meminta kepada Kepala SKPD dalam perayaan Hari Jadi Kabupaten Tasikmalaya ke – 384 dan Hari Jadi Tasikmalaya ke – 905 disatukan agar lebih efektif waktu dan anggaran. Intinya dari peringatan ini, imbuh Bupati, adalah menumbuhkan kebanggaan menjadi orang Tasikmalaya, rasa cinta terhadap orang Tasikmalaya, rasa ingin memajukan Tasikmalaya, kebersamaan, silaturahmi dan mengangkat citra Tasikmalaya. Menurut Bupati, dalam Peringatan Hari Jadi Kabupaten Tasikmalaya ke 384 yang akan diperingati tanggal 26 Juli 2016, dengan perlombaan meliputi : Lomba Musabaqah Tilawatil Kutub (Membaca Kitab), Lomba Tahfidul Kutub (menghapal Kitab), Lomba Muhasanah Adzan (Adzan yang baik) , Lomba Marching Band, Lomba Pidato Siswa SD, SMP, SMA dan Para Santri yang tidak sekolah, Lomba fashion on the street (peragaan busana di ruang terbuka).
Hari Jadi Kabupaten Tasikmalaya ditetapkan berdasarkan dengan Peraturan Daerah Kabupaten Tasikmalaya nomor 1 Tahun 2015 tentang Hari Jadi Kabupaten Tasikmalaya, pada momentum pengangkatan Ngabehi Wirawangsa sebagai Mantri Agung Bupati Soekapura berdasarkan Piagam Sultan Mataram tanggal 9 Muharam Tahun Jim Akhir yang bertepatan dengan tanggal 26 Juli 1632. Secara historis Tasikmalaya yang pada awalnya bernama Sukapura, secara etimologis berasal dari kata “tasik” dan “laya”, tasik berarti “danau/cai” dan laya berasal dari kata ngalayah yang berarti hamparan.
Dengan demikian makna cai ngalayah adalah hamparan air yang seolah-olah mengalliri hampir seluruh wilayah yang berada di sekitar wilayah Tasikmalaya sekarang. Namun istilah Tasikmalaya sebenarnya sudah mulai digunakan dalam administrasi pemerintahan kolonial sejak tahun 1820 sebagai sebuah pusat pemerintahan “distrik”, Afdeeling, yaitu District Tasjikmalaija op Tjitjariang. >>Iin K
