Antisipasi Harga Sembako Bupati Lakukan Sidak

Natuna (MR)
Mobil BM 1 milik Pemerintah Kabupaten Natuna,beserta sejumlah SKPD  meluncur cepat, menuju Pasar Ranai, kamis  8.30 wib.Tak kurang dari 10 menit, rombongan pun tiba ditempat. Sejumlah pedagang kaget, dengan kehadiran Bupati Natuna beserta SKPDnya.
Ilyas Sabli langsung menuju beberapa pedagang  guna memastikan berapa kenaikan harga sembako menjelang bulan Puasa. Dari hasil sidak yang  dilaksanakan Pemerintah Kabupaten Natuna, ada kenaikan beberapa  sembako. Untuk itu Bupati berharap kiranya Harga barang sembako dapat stabil hingga lebaran nanti.
Menurut beberapa pedagang, naiknya harga sembako diakibatkan, tingginya biaya operasional angkutan barang.Akibatnya, harga Sembilan bahan pokok naik.”Ongkos kapal naik pak, mau tak mau kita harus naikkan harga barang” papar salah satu pedagang menimpali.
Hal yang sama juga dikatakan oleh Joni,salah satu pedagang daging dipasar  Ranai. Naiknya harga daging sapi , dikarenakan harga sapi meningkat draktis. Saat ini satu ekor sapi mencapai Rp 5-6 juta per ekor. Jika harga jual masih stabil, kami akan rugi, oleh karena itu terpaksa harga /kg kami harus naikkan .
Jika  hari-hari biasa harga daging sapi, dijual hanya Rp 80.000/kg sekarang ini harga daging sapi sudah mencapai Rp90.000/kg. Kemungkinan besar jika sampai hari H, harga daging bisa mencapai 100.000/kg, papar Joni.
Ditempat sama, Bupati natuna Drs H. Ilyas Sabli Msi, saat dikomfirmasi beberapa wartawan seputar sidak, Ia menyatakan, Sidak dilakukan untuk mengantisipasi naiknya harga barang sembako. Terutama saat menjelang bulan suci Rhomadon.”Kita sudah dengar keluhan dari beberapa  masyarakat. Dan kegiatan seperti ini rutin dilakukan Pemerintah, baik melalui SKPD. Untuk itu Ilyas Berharap, kiranya harga sembako jangan naik seenak hati pedagang saja.Kalau harga naik, otomatis masyarakat menjerit, akibatnya, dalam melaksanakan bulan Puasa, masyarakat tidak nyaman lagi.Untuk itu, marilah kita jaga bersama-sama, pinta Ilyas.
Mengenai keluhan dari Pedagang terkait besarnya biaya transportasi, hingga memaksa pedangang harus menaikkan harga barang, Pemerintah Kaupaten Natuna akan segera mengadakan rapat dengan pemilik kapal, untuk mencari solusi agar biaya transportasi tetap stabil, kata orang no satu di Kabupaten Natuna itu mantap.
Selain itu, Pemkab  juga berencana, untuk membangun pasar baru di bekas  terminal Bus lama. Hal itu dikarenakan pasar sekarang dinilai tidak layak lagi, selain   areal  sempit, jumlah pedagang makin bertambah banyak.Akibatnya jalan menuju kepasar dipenuhi dagangan.Dengan demikian, pembeli jadi terganggu.Dengan dibangunnya pasar baru,kenyamanan pedagang dan pembeli dapat tercipta, Mudah mudahan tahun 2012, pasar ini sudah  terealisasi. Karena tahun 2011 kita sudah melakukan perencanaan dan sudah disurfey. (Roy)

Loading

Related posts